Berita Jepang | Japanesestation.com

Bagi yang pernah ke Jepang atau tinggal di Jepang, pasti menyadari kalau negeri matahari terbit ini sangat senang menggunakan plastik. Barang seperti sendok dan garpu plastik juga banyak banget! Ya, Jepang memang sering dituduh memakai plastik berlebihan. Namun, nampaknya kini pemerintah Jepang mulai menyadarinya dan berusaha untuk menurunkan kadar penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Buktinya, tahun lalu Jepang telah menerapkan peraturan kantong plastik berbayar di konbini, toko, supermarket, dan restoran. Satu kantong plastik dijual dengan harga 3 hingga 10 rupiah (sekitar 396 hingga 1.323 rupiah). Murah memang, tapi jika belanjaanmu membutuhkan banyak kantong plastik dan dilakukan setiap hari, jumlahnya lumayan kan?

Memang, awalnya banyak hambatan. Namun, akhirnya membuahkan hasil! Kurang dari setahun, penggunaan kantong plastik di Jepang anjlok sementara penggunaan tas belanja ramah lingkungan meroket hingga lebih dari 70 persen. Selangkah lebih maju, Kota Kameoka di Prefektur Kyoto mulai melarang toko-toko menawarkan kantong plastik, baik gratis maupun berbayar pada bulan Januari tahun ini.

kantong plastik berbayar Jepang japanesestation.com
Ilustrasi kantong plastik berbayar (pakutaso.com)

Sayangnya, masalah plastik berlebih masih velum berakhir. Karena itulah Kementerian Lingkungan Hidup Jepang telah menyusun RUU baru yang membuat bisnis yang bergerak di bidang makanan tak dapat memberikan sendok dan garpu plastik gratis. Barang plastik lain yang diberikan di hotel juga bisa kena lho!

Peraturan yang dibuat pada 9 Maret 2021 lalu ini diperkirakan akan mulai berlaku pada April 2022 mendatang jika kabinet menyetujuinya. Nantinya, peraturan ini akan menghukum toko-toko yang memberikan sendok plastik secara cuma-cuma dengan denda hingga 500.000 yen.

sendok makan plastik jepang japanesestation.com
Ilustrasi sendok plastik (soranews24.com)

“Mulai sekarang, sendok dan garpu plastik tak akan diberikan secara cuma-cuma. Langkah ini adalah langkah lanjutan dari kantong plastik berbayar,” ujar  Menteri Lingkungan Hidup Jepang, Shinjiro Koizumi.

Namun, meski langkah ini memiliki tujuan baik, reaksei netizen sangat berbeda. Nampaknya, masyarakat merasa bahwa peraturan ini berlebihan.

“OK. Aku tak akan membeli makanan dari konbini lagi.”

“Taktik seperti ini hanya mem-bully orang biasa.”

“Kalau begitu katakan bagaimana aku harus makan.”

“Taktik bodoh yang tak memiliki manfaat namun memiliki banyak kerugian.”

sendok makan plastik jepang japanesestation.com
Ilustrasi sendok dan garpu plastik (grapee.jp)

Sama seperti kantong plastik, sendok plastik juga tak asepenuhnya dilarang, namun akan dikenai biaya sebesar 5 yen jika seorang konsumen benar-benar ingin memggunakan sendok plastik. Tapi, lumayan juga ya jika harus membayar sendok plastik setiap membeli makanan yang membutuhkan sendok dari konbini ? Mungkin sudah saatnya orang Jepang membawa alat makan sendiri ke manapun ya?