Nippon Foundation melakukan survey kepada anak-anak muda di Jepang dengan rentan usia 17 hingga 19 tahun tentang “apakah anda ingin menikah di masa depan?”, lebih dari 40% pria dan wanita muda tersebut mengatakan, “ya”. Ditambah dengan tanggapan yang mengatakan “dengan segala pertimbangan, ya”, hal ini mendorong total suara anak muda yang ingin menikah menjadi lebih dari 60% .
![Wanita Jepang sedang menikah, pakutaso,com/鳩に憧れるしまりす Wanita Jepang sedang menikah, pakutaso,com/鳩に憧れるしまりす](https://media.japanesestation.com/images/652x367/2023/03/07/42972-wanita-jepang-sedang-menikah-pakutasocom.jpg)
![Data dibuat oleh Nippon.com berdasarkan data dari Nippon Foundation Data dibuat oleh Nippon.com berdasarkan data dari Nippon Foundation](https://media.japanesestation.com/images/652x367/2023/03/07/58127-data-dibuat-oleh-nipponcom-berdasarkan-data-dari-nippon-foundation.jpg)
Namun, ketika ditanya “apakah kamu pikir kamu dapat menikah?” , hanya 19,2% pria muda dan 13,7% wanita muda di jepang yang mengatakan “pasti”.
![Data dibuat oleh Nippon.com berdasarkan data dari Nippon Foundation Data dibuat oleh Nippon.com berdasarkan data dari Nippon Foundation](https://media.japanesestation.com/images/652x367/2023/03/07/13087-data-dibuat-oleh-nipponcom-berdasarkan-data-dari-nippon-foundation.jpg)
Alasan paling umum yang diberikan oleh lebih dari 60% anak muda yang mengatakan mereka “pasti” akan menikah atau “mungkin” akan menikah adalah “untuk bersama orang yang saya cintai”.
Di sisi lain, 44,2% wanita muda dan 36,3% pria muda mengatakan bahwa mereka ingin “membesarkan anak”. Ini menyoroti bahwa saat ini orang Jepang tidak selalu menghubungkan pernikahan dengan membesarkan anak.
![Data dibuat oleh Nippon.com berdasarkan data dari Nippon Foundation Data dibuat oleh Nippon.com berdasarkan data dari Nippon Foundation](https://media.japanesestation.com/images/652x367/2023/03/07/41023-data-dibuat-oleh-nipponcom-berdasarkan-data-dari-nippon-foundation.jpg)
Dari pria muda yang menjawab “mungkin tidak akan” atau “pasti tidak akan” menikah, alasan utama sebanyak 47,3% mengatakan “tidak memiliki atau tidak dapat menemukan pasangan”. Di antara wanita muda, mayoritas dengan 52,3% menjawab “mereka lebih nyaman menjadi lajang”, tanggapan yang jauh lebih tinggi daripada 44,1% yang mengatakan bahwa mereka “tidak memiliki atau tidak dapat menemukan pasangan”.
Selain itu, lebih banyak remaja wanitak dibandingkan pria yang menganggap ada untuknya tidak menikah, dengan 36,9% suara tidak ingin membesarkan anak, tidak ingin kehilangan kebebasan dengan 35,1%, dan memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada berkeluarga dengan 22,5%.
![Data dibuat oleh Nippon.com berdasarkan data dari Nippon Foundation Data dibuat oleh Nippon.com berdasarkan data dari Nippon Foundation](https://media.japanesestation.com/images/652x367/2023/03/07/16371-data-dibuat-oleh-nipponcom-berdasarkan-data-dari-nippon-foundation.jpg)
Ketika ditanya, “apakah anda ingin punya anak?” lebih dari separuh responden menjawab “ya”. Namun, hanya 10% remaja wanita dan 14,7% remaja pria yang berpikir mereka pasti akan memiliki anak. Beban keuangan dipandang menjadi hambatan terbesar untuk memulai sebuah keluarga di Jepang.