Tiga orang ditemukan dalam kondisi pingsan pada Selasa (18/02) lalu di dekat kawasan pemandian air panas daerah Fukushima, Jepang. Ketiganya kemudian dinyatakan tewas. Menurut otoritas pemadam kebakaran setempat, penyebab tewasnya ketiga korban diduga akibat gas beracun dengan konsentrasi tinggi.
Ketiga korban merupakan manajer hotel berusia 60 tahun dan dua karyawan berusia 50 hingga 60 tahun. Malam sebelumnya, ketiga korban dilaporkan hilang setelah memasuki kawasan pegunungan terdekat untuk melakukan pemeliharaan pemandian air panas. Kawasan tersebut memang memiliki konsentrasi gas beracun yang tinggi, termasuk hidrogen sulfida.
Pada Rabu (19/02) pagi, ketinggian salju dilaporkan mencapai 146 sentimeter dengan suhu mencapai minus 7,7 derajat Celcius.