Tidak terasa bulan suci Ramadhan yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia pun telah tiba. Indonesia telah mulai melaksanakan ibadah puasanya sejak hari Kamis, tanggal 17 Mei 2018. Sama halnya dengan di Indonesia, Muslim indonesia di Jepang yang kini tengah tinggal di negara tersebut juga sudah mulai berpuasa pada hari ini. Keputusan mengenai awal jatuhnya 1 Ramadhan 1439 Hijriah, disampaikan oleh KMII Jepang (Keluarga Masyarakat Islam Indonesia), melalui situs resmi mereka beberapa waktu lalu.
"Terkait dengan penentuan tanggal 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1439 H di Jepang, Kami menginformasikan bahwa KMII Jepang memutuskan bahwa 1 Ramadhan 1439 H akan jatuh pada tanggal 17 Mei 2018 (Kamis), dan Sholat Ied Fitri di Masjid Indonesia Tokyo akan diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2018 (Jumat)."
Dalam situs resminya, KMII telah merilis jadwal puasa dan Sholat 5 waktu untuk wilayah Tokyo dan beberapa kota besar lainnya, selama 1 bulan penuh sepanjang bulan suci Ramadhan tahun ini. Meski mulai bersamaan, namun waktu puasa di Jepang terhitung lebih lama jika dibandingkan dengan di Indonesia, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan waktu dan musim, di mana rata rata puasa selama bulan Ramadhan di Jepang sendiri tercatat sekitar 16 jam.
KMII Jepang akan menyediakan makanan berbuka puasa setiap hari selama bulan suci Ramadhan, dan bagi para muslim di Jepang yang ingin meng-infaq-kan sebagian rezekinya untuk makanan berbuka puasa, dapat mengisi form berikut ini. Selain jadwal puasa, Keluarga Masyarakat Islam Indonesia di Jepang, juga telah mengumumkan bahwa tanggal 1 Syawal 1439 H akan jatuh pada tanggal 15 Juni 2018, di mana hilal sudah wujud (7° 35’ 20”) pada tanggal 14 Juni 2018 mendatang.
Sholat Ied Fitri akan dilangsungkan di Masjid Indonesia Tokyo, yang berlokasi di Meguro, Tokyo dan beberapa masjid lainnya yang ada di Jepang. Masjid Indonesia Tokyo atau Masjid Meguro sendiri telah diresmikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Mickronesia, Arifin Tasrif pada tahun 2017 lalu, dan inisiatif pembangunan gedungnya dicetuskan oleh Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang di Tokyo pada tahun 1999 silam.