Ada beberapa restoran di Jepang tidak ingin menyia-nyiakan ruang pada papan nama mereka dengan menuliskan nama restoran, mereka lebih suka fokus untuk menyampaikan jenis makanan yang ditawarkan. Misalnya, restoran dengan tanda berwarna kuning di Higashi Kanda Tokyo yang terletak tidak jauh dari Akihabara ini.
Bagian そば berbunyi "soba," memberi tahu calon pelanggan bahwa restoran tersebut menyajikan mie soba. Bagian 立食, tachigui, bukanlah nama restoran, melainkan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan restoran khusus makan sambil berdiri. Di dinding dan jendela tidak terdapat nama restoran soba tersebut. Bahkan noren, kain korden yang tergantung di depan pintu masuk, hanya bertuliskan "soba udon".
Maeda, sang pemilik restoran, baru akan memberitahu nama restoran ini ketika pelanggan bertanya.
"Namanya adalah Soba Sen"
Lalu, mengapa nama restoran tidak ditulis dimanapun? Maeda menjelaskan:
“Restoran ini telah berbisnis di sini selama sekitar 50 tahun, tetapi pada awalnya tidak ada nama yang ditetapkan. Orang hanya menyebutnya 'tempat soba dengan tanda kuning' atau 'Ito,' nama pemilik sebelumnya. Saya hanya melanjutkan tradisi untuk tidak menuliskan nama restoran di papan nama kami."
Namun, meski Maeda memiliki apresiasi tinggi terhadap tradisi, ia bukanlah orang yang ketinggalan zaman. Ia bekerja di bidang IT sampai sekitar lima tahun yang lalu, dan bahkan memiliki hobi merakit PC. Lantas mengapa Maeda berpindah dari dunia teknologi tinggi ke bisnis mie soba?
“Ibu saya bekerja di sini selama 20 tahun, mulai sebagai pekerja paruh waktu dan terus bekerja sampai dia mengambil alih sebagai pemilik dari orang yang mempekerjakannya. Sekitar lima tahun yang lalu, dia ingin pensiun, dan tidak ada orang yang bisa menggantikannya. Jadi saya setuju untuk membantu di restoran selama beberapa bulan, tanpa saya sadari, saya sudah lama berada di sini sehingga akhirnya saya yang menjadi pemiliknya."
Siapa sangka Mie Soba Sen yang kuahnya beraroma sangat kuat dan lezat tersebut dibuat oleh seseorang yang bahkan tidak berencana untuk menjadi ahli soba.
Pelajaran yang didapat dari Maeda adalah “Kamu tidak pernah tahu ke mana kehidupan akan membawamu”. Kadang-kadang, ketidaktahuan akan masa depan membuat pengalaman menjadi lebih istimewa.