Berita Jepang | Japanesestation.com

Kebanyakan orang pasti beranggapan apabila kesehatan mata akan memburuk apabila kita sering bermain game. Namun ternyata seorang pengguna Twitter Jepang bernama @0yasum13 mengatakan bahwa penglihatannya membaik setelah memainkan VR selama sekitar 700 jam dalam waktu 140 hari, atau sekitar lima jam sehari.

Menatap layar kecil yang terang di headset VR selama lima jam setiap hari akan mengganggu mata kita, dan kemungkinan menimbulkan kerusakan mata yang tidak dapat diperbaiki. Namun 0yasum13 mengatakan bahwa penglihatannya entah bagaimana secara ajaib membaik

Saya mengenakan kacamata VR setiap hari selama sekitar lima bulan, dan tampaknya penglihatan saya telah meningkat. Pemeriksaan mata mengungkapkan bahwa penglihatan saya meningkat dari 0,3 menjadi 1,0. Saya selalu memakai kacamata, jadi saya benar-benar terkejut ketika saya bisa berkendara dengan aman tanpa mengenakannya. Saya ingin tahu apakah itu ada hubungannya dengan titik fokus kacamata VR yang berjarak dua meter. ”

Dalam sebuah wawancara dengan situs Niconico, 0yasum13 mengungkapkan bahwa merk headset VR-nya adalah Oculus Rift. Sebelum mulai memasuki dunia VRChat pada bulan April 2017, ia mengalami rabun dekat, masing-masing berukuran 0,3 dan 0,5 untuk mata kirinya dan mata kanannya. Penglihatannya sangat kuat ketika dia masih kecil, tetapi mulai memburuk setelah dia berusia sepuluh tahun. Setelah memainkan VR secara aktif, pada tanggal 3 Agustus 2018 dia iseng untuk melepaskan kacamatanya saat mengendarai mobilnya.

Oyasum13 merasa senang namun masih sedikit meragukan bagaimana bermain game VR bisa meningkatkan penglihatannya. Namun setelah di cek matanya telah kembali ke normal tanpa membutuhkan kacamata.

Jadi apa pengaturan Oculus Rift nya? Oyasum13 ternyata mengkalibrasi pengaturan jarak lateral antara pupil setiap matanya agar dapat membuka matanya selebar yang dia bisa. Kecerahannya juga sedikit lebih redup daripada ukuran biasa. Dia juga tidak pernah memakai kacamata setiap kali ia bermain.

(featured image: Technopat)