Seorang pengusaha asal Jepang, Hisayoshi Teramura terinspirasi membuat sebuah hotel khusus untuk mayat setelah melihat data angka kematian di Jepang yang cukup tinggi, mencapai 1,6 juta per tahun. Menurut Teramura hal ini merupakan peluang bisnis yang menguntungkan. Sebelumnya Teramura telah memiliki bisnis kuburan dan rumah duka.
Lastel, demikian nama hotel ini, menyediakan kamar dengan harga 12000 Yen atau 1,4 juta Rupiah per hari, lengkap dengan peti mati, hiasan bunga dan pakaian jenazah. Hotel ini berfungsi untuk menyimpan sementara jenazah sembari menunggu giliran kremasi. Antrian kremasi di Yokohama bisa memakan waktu hingga 4 hari.
Menariknya, karena bentuk hotelnya yang mirip hotel biasa, banyak para pelancong yang sering tersasar memesan kamar di hotelnya.