Memang, kucing tidak bisa membaca berita dan memberi komentar pada berbagai peristiwa saat ini. Hewan itu hanya berbaring di meja, seperti yang kucing-kucing biasa lakukan, saat para tamu penting membahas tema politik di dunia. Apa lagi yang kalian ingin seekor kucing lakukan? Jepang mencintai kucing, dan mereka juga mencintai para idola. Jadi, program berita mingguan Shuukan News Shinsho (atau, secara harfiah Weekly News Digest) sebenarnya memiliki "idola acara" mereka dalam bentuk kucing American Shorthair (salah satu ras kucing dari Amerika Utara yang masih merupakan keturunan dari ras European Shorthair dan British Shorthair) bernama Maago.

Program acara setiap hari Sabtu ini mengudara di sekitar siang hari dan mencakup isu-isu serius! Berbagai politisi penting tampil di program acara ini. Juga para komentator berpengetahuan luas. Mereka berbicara tentang reaktor nuklir, pemilihan politik, transaksi perdagangan, perang, apa pun. Ini adalah stasiun televisi yang cukup cerdas.

Dan kucing itu? Kucing itu hanya melakukan hal-hal yang kucing lakukan. Terkadang Maago mengembara ke sana ke mari. Lain waktu, kucing itu dapat terlihat tidur meja. Atau menjilati meja.

Tamu acara tersebut cenderung membiarkannya melakukan hal-hal kucingnya, bahkan jika Maago mengeong atau menempelkan wajahnya dalam teh mereka. Di waktu lain, kalian tidak dapat melihat kucing itu untuk segmen yang telah diperpanjang.

Lalu tiba-tiba, ia muncul ketika monitor menunjukkan salah satu reaktor Fukushima. Jika kalian bosan dengan acara tersebut, kalian selalu dapat mencari kucing itu. Mungkin Maago membuat mood menjadi sedikit lebih ringan karena hal-hal bisa menjadi berat, anggap saja seperti acara bertema serius dengan kucing berbulu. Atau mungkin, ini adalah untuk menarik penonton yang tidak peduli dengan hal-hal yang serius, tapi tentunya mencintai kucing. Apapun alasannya, kucing itu membuat acara ini menjadi menarik dan membuktikan satu hal: semuanya menjadi lebih baik dengan kucing.