Para peneliti telah melakukan rekayasa genetika pada sebuah bunga yang mengeluarkan cahaya hijau kekuningan ketika disinari dengan cahaya biru dengan panjang gelombang tertentu yang melewati filter oranye. Tim penelitian gabungan ini, yang termasuk staf dari National Agriculture and Food Research Organization (NARD), NEC Soft Ltd., Inplanta Innovations Inc., dan Nara Institute of Science and Technology , telah menghabiskan tujuh tahun pada proyek ini. Tim ini pertama-tama menanamkan sebuah gen yang menciptakan protein fluorescent yang ditemukan pada plankton laut ke dalam bunga torenia putih. Berbagai uji coba untuk melakukan rekayasa genetik tanaman yang memancarkan cahaya sering menghasilkan cahaya yang sebagian besar tidak terlihat . Terobosan dari tim penelitian ini adalah penemuan protein fluorescent yang mampu melepaskan cahaya yang kuat dan stabil dalam jangka waktu yang panjang. Dengan mengumpulkan sejumlah besar protein dalam sel tumbuhan, tim ini mampu mengembangkan bunga yang mengeluarkan cahaya yang kuat. Norihiro Ohtsubo, seorang peneliti senior di NARD, mengatakan, "Kami berharap bahwa anak-anak akan menjadi tertarik pada ilmu pengetahuan setelah melihat bunga yang bersinar."