Produsen elektronik NEC asal Jepang berhasil memperagakan sebuah "mobil terbang" bertenaga baterai ciptaan mereka. Kendaraan yang memiliki penampilan layaknya sebuah drone raksasa ini memiliki empat baling-baling di setiap sudut. Dalam uji coba ini, "mobil terbang" ciptaan NEC berhasil mengudara selama 1 menit.
Percobaan berlangsung dalam area fasilitas uji yang berbentuk layaknya kandang yang berukuran besar, yang berada di Abiko, Chiba. Dengan alasan keselamatan, digunakanlah venue yang menyerupai kandang tersebut. Persiapan yang dibutuhkan dalam uji coba tersebut juga cukup memakan waktu lebih lama dibandingkan dua uji coba singkat yang dilakukan, dikarenakan adanya pengecekan mesin yang berulang.
Pemerintah Jepang sendiri mendukung adanya mobil terbang ini, dan memperkirakan ketersediaan mobil terbang pada tahun 2030.
Petinggi NEC juga mengungkapkan, kegunaan utama dari mobil terbang mereka adalah sebagai mobil terbang tanpa awak yang akan digunakan sebagai pengantar barang. Selain itu, perusahaan juga berambisi untuk mewujudkan transportasi udara dan cybersecurity.
Sering juga disebut dengan EVtol atau electric vertical take-off & landing, mobil terbang didefinisikan sebagai sebuah kendaraan terbang yang menggunakan listrik sebagai tenaga mereka yang juga mampu untuk bergerak tanpa awak yang dapat lepas landas dan juga mendarat secara vertikal.
Semua konsep mobil terbang, yang memiliki bentuk layaknya sebuah drone yang bisa diisi oleh satu atau dua orang, dijanjikan lebih baik daripada sebuah helikopter. Helikopter membutuhkan biaya perawatan dan kepemilikan yang tinggi, berisik dan juga tidak praktikal karena harus memiliki pilot terlatih khusus untuk dapat mengemudikannya. Mobil terbang juga digandang-gadang sebagai kendaraan yang akan sangat membantu apabila terjadi bencana alam di tempat yang sulit dijangkau oleh mobil atau helikopter untuk masuk.
Sumber : japantoday