Sekitar satu bulan lalu, Jepang dilanda demam suatu media sosial baru, Crabhouse. Nah, aplikasi ini akan membuatmu masuk ked alam sebuah ruang virtual (semacam Clubhouse?) yang penuh dengan kepiting. Saat kita menekan salah satu kepiting tersebut, kita bisa mempelajari fakta tentang hewan ini atau bisa juga melihat status para penggunanya.
Misalnya saja seperti dalam foto berikut:
“Kepiting adalah istilah umum untuk krustasea yang termasuk dalam ordo infraorder Brachyura dan Decapoda. Saya juga tak begitu mengerti, tapi saya tahu mereka memiliki sepuluh kaki.”
Memang menarik. Tak heran jika aplikasi ini mendapatkan lebih dari 150.000 download dan hampir 2.000 review bintang lima di App Store. Sayangnya, pada Senin (22/2) lalu, developer Crabhouse, “Gai,” mendadak panik. Mengapa?
Berikut cuitan kepanikannya:
”Update baru Crabhouse ditolak oleh App Store! ’Namanya Membingungkan’ lah yang jadi alasannya! LOL Bukankah ada aplikasi lain yang malah memiliki nama yang sama persis dengan Clubhouse? Jadi mengapa milikku lah yang membingungkan’? Bagaimana cara mengembalikannya?! Teknisi, tolong aku!”
Padahal Clubhouse sama sekali tak memiliki kepiting di dalamnya ya?
Bagi pembicara bahasa Inggris, memang perbedaan antara “Crabhouse” dan “Clubhouse” cukup jelas. Namun di Jepang, pengucapan huruf “l” dan “r” terkadang sulit dibedakan.“Crab” dan “club” adalah salah satu contohnya. Dan yang bikin makin parah, penulisan katakana-nya sama: クラブハウス.
Nah, karena aplikasi yang dikembangkan Gai memiliki tipe yang berbeda dengan Clubhouse dan masuk ke dalam software game, jadi mereka diperbolehkan memiliki nama serupa, seperti bir Asahi dan koran Asahi. Namun, meski Crabhouse dan Clubhouse memiliki isi yang berbeda, Apple menanggap mereka seupa karena memiliki konsep “memasukkan banyak hal dalam satu space” dan berpihak pada Clubhouse yang ada lebih dulu.
Netizen pun memiliki komentar berbeda terkait 2 aplikasi ini. Ada yang mendukung Apple, ada pula yang tidak:
“Ah! Kepitingku!”
“Mungkin mereka mengira aplikasi ini adalah tiruan Clubhouse.”
“Apple adalah perusahaan Amerika dan mereka tak dapat membedakan L dan R?”
“Aku tak mengerti maksud Crabhouse, tapi sistem ini pendint untuk mencegah App Store dibanjiri aplikasi ‘rip-off’ yang marak saat ini.”
“Tapi Apple telah meniru Big Mac berdekade-dekade lamanya dan lolos-lolos saja.”
Apple sendiri tidak mem-ban Crabhouse meski adanya masalah nama ini. Mereka hanya menolak Gai meng-update aplikasi itu sebelum ia mengubah namanya. Namun, Gai ak menyerah dan tetap memakai nama Crabhouse.
Anehnya, meski mereka “menahan” Crabhouse karena namanya, Apple tetap mempromosikannya ke pengguna iOS. Lho?
Namun nampaknya Gai khwatir para pengguna Crabhouse tidak dapat menikmati aplikasi buatannya tanpa update, membuat Gai akhirnya mengubah nama aplikasi tersebut menjadi Crabhome pada awal Maret lalu. Untungnya, perubahan nama ini hanya terjadi di device iOS saja, versi Android akan tetap bernama Crabhouse karena Google nampaknya tak mempedulikan hal semacam itu.
Memang sih, ini nampaknya sepele. Namun, “Crabhome” terdengar sedikit aneh dan entah mengapa terlihat seperti tempat pengobatan. Tapi mau bagaimana lagi?