Mau berfoto di istana Nagaokakyu, Jepang seperti 1200 tahun yang lalu? Gunakan aplikasi ini!
Mas Joy - Japan On You
May 25, 2014
Berita Jepang | Japanesestation.com
Para pengunjung ke situs istana Nagaokakyu, yang dibangun oleh Kaisar Kanmu pada abad kedelapan, kini dapat menciptakan kembali foto-foto seperti yang bagaimana dulu terlihat saat mereka melakukan tur di reruntuhan tersebut. Kantor riset properti budaya kota Muko di Jepang telah mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat diunduh secara gratis pada smartphone dan perangkat tablet. Karena kesulitan membangun replika kompleks dalam zona perumahan yang telah menutupi banyak situs bersejarah, kantor tersebut mengatakan bahwa mereka ingin para pengunjung memiliki pengalaman simulasi dari keajaiban Nagaokakyu melalui teknologi digital seperti augmented reality, atau "AR." Kantor tersebut mengumumkan aplikasi ini, yang disebut "AR Nagaokakyu," pada tanggal 11 April. Menggunakan fitur global positioning system (GPS), aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk melihat pada layar mereka pemandangan seperti apa di lokasi mereka saat ini yang tampak seperti lebih dari 1.200 tahun yang lalu. Selain berbagai bangunan, tokoh-tokoh sejarah yang terkait ke istana, seperti Kaisar Kanmu, juga muncul sehingga para pengguna dapat berfoto bersama mereka. Aplikasi ini mencakup sekitar 70 persen dari situs Nagaokakyu di dalam kota Muko. Kaisar Kanmu (737-806) pada tahun 784 memindahkan ibukota Jepang dari Heijokyo, Nara pada zaman modern, ke Nagaokakyo, yang terletak di kota Muko pada zaman modern, kota Nagaokakyo, bagian dari Kyoto dan kota Oyamazaki, di mana kota itu berada hingga tahun 794. Direktur kantor penelitian Muko, Hiroshi Watanabe yang berumur 55 tahun, mengatakan: "Tahun ini menandai ulang tahun ke-60 ketika situs ini pertama kali digali. Kami ingin orang-orang untuk menggunakan aplikasi ini sebagai alat untuk belajar tentang istana Nagaokakyu dan kota Muko." Aplikasi ini dapat diunduh dari Apple Store dan Google Play. Pengaturan bahasa opsionalnya termasuk Inggris, China dan Korea.