

Seperti yang dilansir dari En.Rocketnews24.com, Rabu (7/5/2014), bunga Sakura yang memiliki kelopak bunga berwarna hijau tersebut dinamai Gyoikou zakura atau bermakna sakura kain kuning kerajaan. Penamaan tersebut bermula dari warna hijau di pakaian kebesaran para bangsawan periode Heian (794-1185). Sedangkan sejarah mekarnya Sakura pertama adalah di era Edo (1603-1867).
Sakura warna hijau ini sendiri masih cukup langka di Jepang sehingga kerap membuat warga terpana melihatnya. Pohonnya juga sulit ditemui dan bunganya yang hijau kerap dikira daun dari kejauhan. Periode mekar jenis ini setelah Yoshino yang salah satunya ada di Noto, perfektur Ishikawa. Lebih lanjut, pohon Sakura hijau ini sebenarnya tersebar di seluruh penjuru Jepang seperti di Kakegawa di perfektur Shizuoka. Waktu mekarnya pun sama dengan waktu mekar bunga Sakura yang berwarna pink yaitu awal hingga April, tepat saat tradisi Hanami atau piknik di bawah pohon Sakura dimulai.
