Apakah kalian pernah mengalami kejadian bertemu dengan seseorang yang seharusnya kalian ingat namanya? Kalau hal seperti ini sering terjadi, merepotkan juga ya. Apalagi pasti tidak enak kalau bertanya lagi nama orang tersebut. Berikut ini adalah beberapa trik yang sering dipakai oleh orang Jepang jika lupa pada nama seseorang.

1. Jika baru pertama kali bertemu…

Kalian bisa bertanya, "Enaknya saya panggilnya apa, nih?" Jika lawan bicara kalian menjawab dengan, "Panggil apa saja boleh kok," kalian bisa menjawabnya lagi dengan, "Ah, saya tidak enak kalau begitu." Biasanya cara ini cukup sukses membuat lawan bicara menyebutkan namanya.

Tanya, "Nama kamu ditulisnya bagaimana ya?" Cara ini bisa digunakan jika nama lawan bicara kamu adalah nama yang tidak umum.

Atau, karena kalau pertama kali bertemu itu wajar jika masih susah ingat nama, kalian bisa tanya lagi nama lawan bicara kalian, sambil minta maaf tentunya.

2. Jika ini adalah pertemuan kedua atau lebih…

Coba tanya, "Nama kamu siapa ya?". Kalau dia menjawab nama depannya, jawablah, "Ah, bukan nama depan, nama belakangmu”. Demikian juga kalau dia menjawab nama depannya, jawab dengan, "Ah, bukan nama depan, nama belakangmu." Hal ini berguna untuk memberi kesan bahwa kalian "Tidak sepenuhnya lupa namanya."

3. Supaya lawan bicara di pekerjaan tidak marah…

"E-mail kemarin error saat saya mau kirim. Bisa beritahu saya lagi alamat emailmu?" adalah pertanyaan yang bisa digunakan. Karena rata-rata alamat email orang Jepang yang sudah bekerja menggunakan nama belakangnya. Jika yang digunakan adalah inisial, gunakan untuk mengingat namanya.

Ajak lawan bertukar kartu nama dengan pertanyaan seperti, "Saya baru buat kartu nama baru, bolehkah saya minta kita tukar kartu nama lagi?” Poin terpenting cara ini adalah menyarankan untuk tukar kartu nama, bukan memberi kartu nama saja.

4. Kalau kalian lupa nama lawan bicara di tengah percakapan…

Cari poin yang memiliki kesamaan antara kalian dan lawan bicara kalian. Biasanya poin yang mudah memancing ingatan kalian adalah jika kalian berdua membicarakan orang-orang yang sama-sama dikenal.

Jika cara itu masih gagal, cari hal yang sama-sama bisa menjadi obrolan, kemudian nikmatilah obrolan itu. Poin pentingnya adalah jangan ingat-ingat kalau kalian sedang lupa namanya. Pokoknya lanjutkan saja terus mengobrol dengan percakapan yang tidak terlalu dalam. Sebisa mungkin hindari obrolan soal pekerjaan. Ini akan membantu kalian mengingat nama lawan bicara.

Kalau lawan bicara kalian datang bersama teman, bawalah percakapan ke arah di mana sang teman akan memanggil nama lawan bicara kalian.

Cara-cara di atas memang dibuat untuk orang Jepang, namun tentu sebagian di antaranya bisa dipakai juga di sini. Jika cara-cara di atas semuanya tidak berhasil juga, jangan gengsi untuk minta maaf dan mengakui kalau kalian lupa nama lawan bicara itu ya.

(Featured image: tx.english-ch.com)