Sunmarie, sebuah perusahaan bido jodoh di Jepang mengadakan survey tahunan untuk mengetahui apa saja hal yang diinginkan para pira dan wanita lajang, dan salah satu hal yang dicari tahu dalam survey tersebut adalah seberapa besar ekspektasi penghasilan yang diharapkan dari calon pasangan mereka.
Untuk survey tahun ini, jawaban dikumpulkan dari 196 pria dan wanita di antara rentang usia 20 dan 69, dengan 49 persen di antara responden wanita berada di rentang usia 20 dan 30 tahunan, dan 29 persen di usia 40 tahunan. Saat ditanya seberapa berapa jumlah yag mereka harapkan sebagai penghasilan calon suami mereka, jawaban yang paling umum adalah 4 juta yen (sekitar 508 juta rupiah) per tahunnya. Ini adalah penurunan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, di mana 5 juta dan 6 juta yen berada di posisi satu sebagai jawaban yang paling banyak didapat pada responden wanita.
Selain itu, jawaban paling umum kedua yang didapat dari para responden wanita di tahun 2018 adalah “Saya tidak peduli dengan jumlah uang yag dihasilkannya”, dengan jumlah responden mencapai 20 persen. Sementara itu 19 persen menjawab 5 juta yen, menjadikannya berada di urutan ketiga, dan 15 persen menjawab 6 juta yen.
Sementara itu, respons yang paling banyak didapat dari responden pria adalah “Saya tidak peduli dengan jumlah uang yang dihasilkannya” (43 persen), 3 juta yen (32 persen), 4 juta yen (14 persen), dan 5 Juta yen (4 persen).
Kecilnya jumlah responden dalam survey ini tentunya menimbulkan sedikit pertanyaan mengenai apakah hal yang sama berlaku secara nasional atau tidak, meski demikian, Sunmarie menyatakan bahwa dalam beberapa tahun belakangan mengamati semakin dekatnya jarak antara ekspektasi penghasilan antara wanita dan pria, yang menurut mereka, disebabkan oleh mulai banyaknya kebebasan finansial yang berhasil didapat wanita Jepang saat ini, dibanding dengan generasi sebelumnya.
(featured imge: Soranews24)