Jika di banyak negara di dunia, cashless payment atau transaksi tanpa uang tunai mulai menjadi pilihan yang banyak digunakan, tidak demikian halnya dengan Jepang. Di negara tersebut, sebagian besar transaksi masih dilakukan dengan uang tunai, termasuk uang tunai 10 ribu yen (setara dengan sekitar 1,2 juta rupiah), mata uang kertas dengan nilai terbesar di negara tersebut.
Beberapa waktu lalu, pengguna Twitter dengan username @SonmiChina mengunggah sebuah video yang memperlihatkan uang kertas 10 ribu yen palsu yang ditemukan beredar di Jepang, yang sangat sulit dibedakan dengan versi aslinya. Ia juga menginformasikan kepada masyarakat mengenai cara mengenali dan membedakannya dengan uang asli.
Menurut cuitan @SonmiChina tersebut, meskipun tanda air di bagian tengah uang yang biasanya digunakan oleh orang utuk mengecek keaslian uang kertas ada dalam kedua uang asli maupun yang palsu, uang 10 ribu yen palsu tersebut memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil, dan nomor seri pada uang palsu memilki warna yang lebih pucat dari uang asli.
Posisi nomor seri uang kertas Jepang dapat dilihat pada bagian yang diberi kotak warna merah pada gambar di atas. Meskipun pada gambar di atas tidak ada masalah dengan cetakannya, namun jika kalian menemukan uang kertas 10 ribu yen yang cetakan nomor serinya terlihat pucat atau pudar, mungkin kalian perlu memeriksa ukurannya apakah sesuai dengan uang kertas asli, dan juga membaanya ke bank untuk diperiksa kembali.
(featured image: twitter.com/sonmichina)