Nilai mata uang yen dilaporkan merosot tajam hingga level terendah pada hari ini, Senin (29/04). Penurunan nilai mata uang ini jadi yang terendah dalam 34 tahun sejak 1990. Dikutip dari Refinitiv, yen melemah 14% terhadap dolar Amerika Serikat di angka 151,76. Sebelumnya, yen sempat menyentuh angka 160,03 terhadap dolar AS.
Penurunan ini telah menjadi kekhawatiran bagi para pelaku pasar. Penurunan nilai yen diperparah karena para pemilik yen yang terpaksa menutup posisi. Meski begitu, pergerakan yen tidak berpengaruh terhadap mata uang Euro dan Poundsterling.
Kondisi pasar saat ini sangat waspada terhadap intervensi dari otoritas Jepang. Meski begitu, bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk tetap mempertahankan kebijakan moneternya untuk sementara waktu. Para pemangku kebijakan menuturkan bahwa pelemahan tidak akan ditoleransi apabila terjadi terlalu cepat dan jauh. Shunichi Suzuki selaku menteri keuangan menuturkan bahwa pemerintah akan merespon pergerakan nilai tukar dengan cepat.