Salah satu perbaikan pertama yang dibuat oleh pemerintah Jepang setelah Restorasi Meiji adalah pengenalan layanan pos modern, karena sistem yang lama dengan berbagai stasiun pos serta kurir dianggap sudah kuno dan terlalu lambat. Oleh karena itu, seorang negarawan Jepang bernama Hisoka Maejima dikirim ke Inggris, untuk mempelajari Kantor Pos Umum Inggris. Ia kembali ke Jepang pada tahun 1871 dan mendirikan Kantor Pos Jepang, awalnya antara Tokyo dan Osaka dan segera diperluas di seluruh negeri.
Aspek menarik dari pos Jepang adalah tanda layanan, yakni Yuubin Maaku 〒, yang merupakan stilisasi dari katakana テ ("te"). Simbol ini berasal dari kata teishin, yang berarti "komunikasi" dan digunakan secara luas untuk menunjukkan kode pos, yang termasuk dalam rangkaian karakter Jepang (itu adalah karakter Unicode U + 3012).
Dan karena kita menyukai maskot-maskot Jepang, ada juga versi maskot untuk simbol pos Jepang: perkenalkan Number-kun 〠, yang juga cukup penting hingga menerima karakter Unicode-nya sendiri, U + 3020.
Semua tanda dalam pos Jepang cukup kompleks, termasuk tanda 〒 antara kanji yang membentuk kata 郵便 (Yuubin), dengan kata POST yang tertulis di bagian bawahnya. Dan inilah kotak pos tua dari jalan tradisional Kashiya Yokocho ("Sweets Store Alley") dari Kawagoe.