Saat ini banyak sekali perusahaan Jepang (termasuk di industri manufaktur elektronik, otomotif dan alat berat) terbuka untuk menyewa engineering asing.
Perusahaan Jepang saat ini sedang meningkatkan semua hal yang berhubungan dengan IT agar tidak kalah dengan negara berkembang lainnya. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan IT cenderung mulai mempekerjakan pekerja asing di pasar lokal.
3. Investment Banking
Bank investasi asing cenderung mempekerjakan sejumlah besar pekerja asing. Di Tokyo sendiri, bank investasi tercatat sebagai bank yang paling banyak mempekerjakan pekerja asing dalam satu tahun. Bank investasi tidak hanya menyewa bankir, tetapi juga sejumlah besar staf TI. Mereka mampu untuk menjalankan proyek-proyek pengembangan perangkat lunak besar di lokasi utama kantor Tokyo. Kompetisi untuk pekerjaan ini sangatlah ketat, tetapi kemampuan bahasa Jepang sering tidak diperlukan dalam pekerjaan ini.
4. English Teacher
Profesi ini adalah profesi yang paling banyak dicari oleh para pencari kerja di Jepang. Ketika kalian memberitahu orang-orang yang bekerja di Jepang, mereka pasti bertanya "Kamu seorang guru bahasa Inggris?". Dan untuk masalah honor, profesi ini memiliki bayaran yang sangat menjanjikan. Pengajar bahasa Inggris sendiri tersedia di seluruh Jepang (47 prefektur), dengan kata lain tidaklah sulit untuk menemukan profesi ini di Jepang.
5. Office Work
Jika kalian memiliki visa yang sah dan kemampuan bahasa Jepang yang dapat diterima, maka menjadi pekerja kantoran di Jepang bukanlah hal yang mustahil. Saat ini banyak sekali guru-guru di Jepang yang membuat lompatan dari yang semula bekerja di dalam kelas menjadi bekerja di belakang layar monitor di kantor.
6. Service Industry
Visa dan bahasa adalah 2 hambatan utama yang dapat mempersulit untuk bekerja di Jepang, tetapi jika kalian memiliki 2 hal tersebut maka pekerjaan apapun di Jepang bisa kalian dapatkan termasuk pekerjaan service industry.
7. Japanese Companies Expanding Globally
Beberapa perusahaan di Jepang sedang gencar untuk memperluas cabangnya ke pasar global. Perusahaan ini telah berusaha untuk mempekerjakan para pekerja asing, bahkan beberapa perusahaan besar telah menerapkan kebijakan dan sistem kerja negara luar di kantor mereka.
8. Small Business
Jepang berada di peringkat ke-20 dari seluruh negara dengan kemudahan untuk memulai usaha kecil dan beberapa pengusaha asing telah berhasil di Jepang dengan usahanya masing-masing.
9. Bars
Sebenarnya pemerintah Jepang melarang orang asing untuk bekerja di bar. Dan peraturan Visa salah satu penyebabnya. Namun demikian tidaklah sedikit orang asing yang dapat bekerja di bar di distrik-distrik kecil kehidupan malam seperti Roppongi.
10. Actor/Actrees
Jika kalian dapat berakting dan berbicara bahasa Jepang dengan lancar, maka tidaklah sulit untuk menjadi artis/aktor di Jepang.
11. Model
Japanese print advertising memerlukan sejumlah besar model asing. Model direkrut langsung dari luar negeri untuk jangka pendek. Japanese Advertiser hanya bekerja dengan lembaga (agensi) terkenal, dan selalu memeriksa reputasi sebuah agen sebelum menuju ke Jepang, dan sang agen tidak dapat meminta uang dari modelnya.
12. Sales
Saat ini bisnis penjualan di Jepang membutuhkan sales dari luar negeri. Ini biasanya perusahaan Jepang yang ingin menjual perusahaan asing di Jepang (misalnya bank investasi)
13. Recruiter
Beberapa perusahaan yang beroperasi di Tokyo merekrut dan memasok profesional asing untuk bekerja di Jepang. Sebagian besar bisnis mereka berasal dari bank investasi asing. Mereka cenderung mengikuti sistem dari beberapa perusahaan yang sudah sukses untuk mempekerjakan selama satu tahun dan merumahkan tahun berikutnya. Recruiter bekerja berdasarkan komisi dan bisa menghasilkan uang banyak di tahun yang berikutnya.
14. Research and Professorship
Jepang menempati urutan ke-3 di dunia untuk penelitian dan pengeluaran untuk beberapa pengembangannya (144 miliar Dolar per tahun). Jepang selalu bersedia untuk mempekerjakan para peneliti profesional yang ahli di bidangnya, contohnya seperti penelitian robot, Jepang adalah tujuan utama bagi para peneliti.
Bagaimana, tertarik untuk mengadu nasib di Jepang?