Aplikasi kencan terbesar di Jepang, Tapple Inc menciptakan pacar AI

Koi Suru AI merupakan aplikasi/game smartphone baru dari Tapple, Inc. yang berbasis di Tokyo. Judulnya merupakan permainan kata, dengan koi suru yang berarti "jatuh cinta," dan AI memiliki tiga makna sebagai singkatan dari "kecerdasan buatan," ai, salah satu kata dalam bahasa Jepang untuk "cinta," dan Ai, nama perempuan yang populer.

Koi Suru AI pada dasarnya adalah game dating simulator. Ini diatur seperti aplikasi kencan, dan permainannya terdiri dari pertukaran pesan dengan seorang wanita berusia 22 tahun bernama Ai yang tanggapannya dihasilkan menggunakan teknologi AI. Para desainer mengatakan bahwa hal ini memungkinkan Ai untuk belajar dari percakapannya dengan Anda, mengingat minat dan pola gaya hidup Kalian, dan memungkinkannya untuk memiliki percakapan yang semakin terlibat seiring berjalannya hubungan Anda dan Anda semakin dekat satu sama lain.

Selain dari aspek AI, mungkin terdengar seperti salah satu dari puluhan, bahkan ratusan, dating simulation game yang dirilis di Jepang setiap tahunnya. Namun, ada sesuatu yang membuat Koi Suru AI sangat berbeda dari karya serupa. Meskipun Kalian mungkin sudah sangat terbiasa dalam game genre ini, Kalian mungkin berpikir bahwa Anda tidak pernah mendengar tentang simulator kencan lain yang dibuat oleh Tapple. Hal ini karena Tapple bukan pengembang game. Sebaliknya, mereka adalah perusahaan yang menjalankan apa yang mereka klaim sebagai aplikasi kencan terbesar di Jepang untuk manusia, yang juga disebut Tapple.

Menurut statistik internal perusahaan, Tapple memiliki lebih dari 19 juta anggota. Meskipun begitu, perusahaan mengatakan bahwa mereka telah melihat bahwa terutama kaum muda menjadi kurang aktif dalam mengejar asmara dan pernikahan, dan jadi, meskipun mereka tidak menutup aplikasi Tapple for-humans, mereka menambahkan Koi Suru AI ke dalam daftar layanan mereka. Meskipun beberapa orang mungkin melihat ini sebagai tanda menyerah kepada para anak muda yang tampaknya lebih suka berkencan dengan pasangan 2-D daripada dengan manusia, niat perusahaan sebenarnya sebaliknya, yaitu mengatakan bahwa "tujuan [mereka] adalah meningkatkan jumlah total asmara" di Jepang, yang menurut Tapple akan berkontribusi pada mengatasi masalah menurunnya tingkat kelahiran di negara tersebut.

Langkah dari "bertukar pesan dengan pacar palsu" ke "memiliki bayi dalam kehidupan nyata" mungkin terdengar sangat panjang, tetapi teori Tapple adalah dengan menyajikan hubungan yang terasa realistis bagi pengguna melalui Koi Suru AI, itu akan memicu keinginan untuk membentuk hubungan romantis yang lebih nyata dengan seseorang yang sebenarnya.

Dengan kata lain, harapan Tapple adalah bahwa Koi Suru AI berfungsi sebagai pembuka selera tentang bagaimana rasanya memiliki hubungan yang bahagia dan stabil, dan setelah merasakannya, para pemain akan ingin mencoba hubungan antar manusia yang sebenarnya (secara asumsi menggunakan aplikasi kencan Tapple). Mengingat seberapa banyak orang yang termotivasi untuk mencoba hal-hal seperti olahraga, mengemudi, bela diri, atau kegiatan lain setelah menikmati versi digitalnya, mungkin Tapple sedang mengikuti sesuatu yang bermanfaat. Namun, di sisi lain, ada risiko bahwa hubungan rendah tekanan dan rendah risiko yang diberikan oleh Koi Suru AI dapat memperkuat ketidaksukaan pemain terhadap drama dan penderitaan potensial dalam dunia kencan manusia yang asli, membawa mereka pada kesimpulan bahwa romansa simulasi adalah pilihan yang lebih memuaskan secara pribadi.

Akan menarik melihat bagaimana hal-hal berakhir untuk Tapple, tetapi untuk sementara waktu, Koi Suru AI, yang dapat diunduh secara gratis untuk perangkat iOS, dapat ditemukan di App Store di sini. Dan jika tidak berjalan seperti yang diharapkan oleh perusahaan, mungkin aplikasi kencan resmi pemerintah Tokyo yang akan datang akan berhasil lebih baik.