Slang atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah bahasa gaul, merupakan kata-kata yang tidak dianggap bagian dari kosakata baku dan digunakan dalam situasi percakapan yang sangat tidak formal dan biasanya digunakan antara teman.
Setiap tahun kata-kata slang selalu berubah-ubah, biasanya akan muncul kata baru untuk menggantikan kata-kata slang yang telah ada sebelumnya. Hal ini terjadi di seluruh dunia, tak terkecuali dengan Jepang. Anak-anak muda dari negeri sakura juga memiliki bahasa gaul yang biasa digunakan di lingkungan sekolah maupun saat mereka berbicara dengan teman sebayanya.
Baru baru ini program TV "Mezamashi TV" mewawancarai 400 siswi Jepang dan bertanya tentang "School Girls’ Trend Words Award 2016" atau kata-kata yang populer di kalangan siswi di Jepang. Hasilnya membuat orang-orang Jepang terkejut, karena sebagian besar dari mereka tidak mengerti dengan kata tersebut.
1: Simbol 卍 (Manji)
Di Jepang, tanda ini digunakan sebagai simbol peta untuk kuil. Sekarang para siswi di Jepang menggunakannya untuk menggambarkan seseorang yang nakal, tidak peduli orang tersebut adalah laki-laki atau perempuan. Contohnya: Ano ko cho 卍 / あの子超卍 (dia begitu nakal).
2: Yoki (よき)
Yoki dalam bahasa Jepang berarti "bagus", kini mereka merubahnya menjadi Yoki Yoki / よきよき (Itu bagus).
3: ~~ maru (~~まる)
Kata maru sendiri ditaruh di akhir kalimat dan tidak memiliki arti apa-apa, sama dengan desu. Tapi sepertinya maru terdengar lebih lembut dan lucu. Contoh: Daisuki maru / 大好きまる (I love you ~~).
4: Amore (ア モ ー レ)
Amore berasal dari bahasa Italia yang berarti "cinta", dan kata ini menjadi populer setelah pemain sepak bola Jepang Nagatomo Yuta menggunakan kata Honto, amore! / ほんとアモーレ! (Kau cintaku!) untuk pacarnya.
5: Hageru (ハゲる)
Hageru merupakan kata kerja dari "akan botak", namun baru-baru ini kata hageru digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan para siswi Jepang yang berlebih. Contohnya seperti "Kakkoyo sugite Hage sou / かっこよすぎてハゲそう" (Dia terlalu keren dan saya akan botak).