Di Paris Perancis ada Avenue des Champs-Elysees Paris. Dalam waktu dekat Kota Tokyo di Jepang segera memiliki Avenue des Champs-Elysees Paris yang berlokasi di tengah Kota Tokyo.
Penuh dengan bangku-bangku di ruas pejalan kaki, makan minum di bawah tenda, depan restoran, santai, sambil melihat lalu lalang orang berjalan kaki. Di Paris bisa melihat Menara Eifel di ujung jalan. Tapi kalau di Tokyo melihat gedung tertinggi ketiga Toranomon Hills Mori Tower. Itulah rencana pemda Tokyo membuat daerah Shimbashi-Toranomon dengan jalan tembus baru jadi saat ini (ruas pertama atau Loop no.1) yang hanya sekitar satu kilometer telah dibuka sejak 29 Maret 2014. Namun belum lengkap, karena keseluruhan loop (ruas jalan tembus) itu akan berujung di Toyosu daerah Pantai Ariake, Koto-ku. Total panjang jalan baru 14 kilometer ke Kanda Sakumacho. Nantinya tahap terakhir ruas jalan akan menuju Shinjuku tempat arena Olimpiade 2020 berlangsung. Juga akan melewati perkampungan atlet di Harumi, Chuo-ku. Itulah rencana jangka panjang Tokyo menyambut Olimpiade 2020. Jalan lingkar dalam ini, apabila selesai dikembangkan, akan memiliki potensi sangat besar bagi aktivitas perekonomian Tokyo. Hal ini mungkin saja terjadi sesuai komentar profesor Universitas Meiji kepada pers, Yasushi Aoyama. "Jalur Toranomon Shimbashi memang sangat potensial sekali, dapat dikembangkan lebih lanjut karena berada di tengah Tokyo yang nantinya dapat nyambung ke daerah pantai Tokyo menjadi satu loop (lingkaran) yang sangat strategis. Oleh karena itu perlu dibangun pula stasiun kereta api bawah tanah, agar lebih praktis lagi nantinya," katanya. Saat ini baru ada stasiun bawah tanah Toranomon dari jalur Ginza dan stasiun Kamiyachi dari jalur Hibiya. Nantinya akan dibangun pula satu stasiun lagi di daerah ekonomi khusus Torabomon ini sesuai rencana pemda Tokyo. "Satu lagi stasiun bagi line Hibiya di Toranomon, beserta jaringan angkutan bus dan terminalnya, maupun jalan raya bawah tanah," papar Yoichi Masuzoe, Gubernur Tokyo belum lama ini kepada pers. "Semua itu nantinya dapat menggerakkan kalangan swasta lebih aktif lagi berbisnis di Tokyo," tambah dia. Masuzoe pula yang menamakan Champs-Elysees Paris di Toranomon karena Gubernur ini memang sempat lama mengajar dan tinggal sekitar 5 tahun di Eropa, 1973-1975 berada di Paris dan sampai dengan 1978 di Jenewa. Masuzoe dapat berbahasa Perancis dengan lancar hingga kini saat Tribunnews.com bertemu dengannya 19 Mei lalu.