Hasil dari Quality of Life Survey yang diadakan majalah gaya hidup asal Inggris, Monocle, mengumumkan bahwa Tokyo kembali menduduki puncak daftar kota-kota paling layak huni untuk tahun kedua secara berturut-turut. "Keseimbangan efisiensi teknologi canggih dan nilai-nilai lingkungan tradisionalnya" telah membuat Tokyo kembali terpilih di urutan pertama dalam survei yang baru-baru ini dirilis di website majalah tersebut.

Dilansir dari japantimes.co.jp, bukan hanya pada bagaimana kota itu berfungsi pada siang hari, tapi kehidupan malam juga dievaluasi dalam survei tahun ini. Faktor-faktor seperti bandara internasional yang terletak strategis dan buka 24 jam sehari, restoran, toko-toko, serta hotel murah termasuk hotel kapsul yang buka sepanjang malam, juga menjadi pertimbangan dalam survei tahun ini.

Survei ini juga dinilai berdasarkan berbagai ukuran seperti jaringan transportasi publik, koneksi internasional, keselamatan umum, kualitas urbanisme dan arsitekturnya, serta biaya komparatif untuk lebih dari 200 barang di setiap lokasi, termasuk akomodasi dan perumahan, transportasi, makanan, pakaian, barang rumah tangga dan hiburan.

Selain ramah bagi para pejalan kaki, transportasi yang terus berjalan sepanjang malam, serta berbagai restoran dan bar di Tokyo yang buka setelah jam 10 malam hingga larut malam juga menjadi alasan terpilihnya kota tersebut dalam survei ini. Sejak peringkat dan survei ini diluncurkan satu dekade yang lalu, Tokyo telah memenangkan tempat teratas dalam peringkat 25 kota ini sejak tahun lalu berdasarkan transportasi yang tepat waktu, serta kenyamanan dan keamanan.

Selain Tokyo, survei ini ditempati oleh Berlin, Wina, Copenhagen dan Munich dalam peringkat 10 besarnya, dengan Fukuoka menduduki peringkat ke-7 dan Kyoto di peringkat ke-9.

(Featured image source: Satoko Kawasaki/The Japan Times)