Berita Jepang | Japanesestation.com

Tanggal 5 April lalu, salah satu sutradara anime legendaris asal Jepang, sekaligus co-founder dari Studio GhibliIsao Takahata meninggal dunia di usianya yang ke-82 tahun, di sebuah rumah sakit di Tokyo. Hari Selasa lalu, Studio Ghibli juga telah mengadakan upacara perpisahan untuk sang mendiang di Museum Ghibli, di mana pada pertemuan tersebut, rekan-rekan Takahata di Ghibli dan teman lamanya, Hayao Miyazaki turut memberikan pidato untuk sosok pria yang berada dibalik deretan anime populer seperti The Tale of Princess Kaguya.

Dalam pidatonya, Miyazaki yang menmanggil Takahata dengan julukan Paku-san menceritakan kisah di balik nama panggilan tersebut, "[Takahata] bukan morning person. Bahkan di Toei [Douga], dia akan datang bekerja di pagi hari dengan terburu-buru, dan lupa mengabsen sebelum makan dan menelan air dari keran, terdengar seperti  suara 'paku, paku' sepanjang waktu." Miyazaki  pun ingat pertemuan pertama mereka di tahun 1963 silam, "Bahkan sekarang, aku ingat pertama kali kami berbicara. Saat menunggu di halte bus, setelah hujan reda, meninggalkan genangan air di jalan. Dia tampak seperti pemuda yang tenang dan bijaksana. Saya ingat dengan jelas bagaimana sosok Paku-san saat itu."

"Kupikir dia akan hidup sampai usia 95 tahun," ujar Hayao Miyazaki. "Sembilan tahun yang lalu kami menerima telepon dari dokternya yang meminta kami sebagai teman-temannya untuk memberitahunya agar berhenti merokok. Dia terdengar serius, jadi [pendiri Ghibli, Toshio] Suzuki dan saya duduk bersamanya. Saya pikir dia akan melawan kami, tapi dia berterima kasih pada kami dan mengatakan akan berhenti. Dan dia benar-benar melakukannya. Saya pernah dengan sengaja merokok di dekatnya, tetapi dia melakukan tindakan hebat karena dia tidak tergoda," tambahnya. "Paku-san, kita benar-benar hidup pada saat itu, terima kasih karena telah berbicara denganku di halte bus, 55 tahun yang lalu. Aku tidak akan pernah melupakannya."

Joe Hisaishi, seorang komposer yang sering berkolaborasi dengan Miyazaki dan Takahata juga mengatakan jika ia bisa seperti sekarang berkat sosok Takahata, "Kami menghabiskan hari-hari bersama mengerjakan melodi untuk lagu Castle in the Sky. Lagu itu tidak akan mungkin tanpa Miyazaki, aku, dan Takahata. Terima kasih untuk tahun-tahun yang panjang selama ini. Saya sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan mengerjakan The Tale of Princess Kaguya."

Kreator Mobile Suit Gundam dan Otoko wa TsuraiYoshiyuki Tomino dan Yoji Yamada turut hadir, bersama dengan deretan aktor dan aktris pengisi suara seperti, Nobuko Miyamoto, Toru Masaoka, Makoto Nonomura, Youko Honna, Keiko Takeshita, dan Miori Takimoto. Para pengisi suara anime The Red Turtle, Yasuo Otsuka, Yoichi Kotabe, Hisaishi, dan Michael Dudok de Wit juga turut mengungkap kata-kata perpisahan untuk Isao Takahata.

Peserta upacara perpisahaan ini kemudian menyaksikan video berdurasi 10 menit yang memperlihatkan sosok Takahata semasa hidupnya, sebelum berjalan melewati museum untuk meletakkan bunga sesuai tradisi. Staf museum kemudian memimpin peserta melewati serangkaian buku yang didedikasikan untuk Takahata, serta penghormatan tertulis yang diambil dari seluruh dunia dalam bahasa Prancis, Rusia, dan bahasa lainnya, sebelum berakhir di atrium luar ruangan museum. Pihak museum juga membuka pintunya selama tiga jam di sore hari, sehingga masyarakat umum bisa memberi penghormatan terakhirnya kepada Isao Takahata.