Teman-teman JS yang penggemar pop culture pasti tahu dong tentang dakimakura? Itu lho, bantal peluk kesayangan para otaku, lengkap dengan gambar karakter waifu atau husbando cantik dan tampan di sarungnya! Tapi, apakah sebenarnya dakimakura memang dibuat khusus bagi otaku? Ataukah dakimakura yang kita ketahui selama ini hanyalah salah satu variasinya saja? Nah, biar gak bingung lagi, yuk kita lihat sejarah dakimakura, bantal peluk kesayangan para otaku berikut!

Apa Sih Dakimakura Itu?

Dakimakura (抱き枕) adalah sebuah bantal panjang dengan desain print yang berasal dari Jepang. Secara harfiah, nama dakimakura sendiri bisa diartikan sebagai “bantal peluk”: daki (抱き) berarti “memeluk” dan makura (枕) berarti “bantal”. 

Dakimakura dan Body Pillow, Apa Bedanya?

Bentuk dan ukuran dua bantal ini memang mirip, tapi kegunaannya berbeda lho. Intinya dukungan fisik dan dukungan emosional.

Bantal ortopedi atau body pillow digunakan sebagai dukungan bagi tubuh, untuk membetulkan posisi tidurmu saat kamu tidur. Bantal ini akan membuatmu menghindari berbagai kelainan dan ketidaknyamanan, seperti masalah sirkulasi darah, nyeri otot, mendengkur, dan masih banyak lagi. Para ahli kesehatan biasanya menyarankanmu untuk membelinya jika kamu memiliki masalah-masalah di atas.

Dakimakura sendiri memiliki sejarah pajang dalam menjadi penyedia dukungan emosional bagi seseorang. Bantal ini dianggap sebagai sebuah obyek yang menenangkan, sama seperti security blanket atau boneka plush doll favoritmu. Namanya sendiri sangat mendeskripsikan fungsinya bukan?

Dakimakura juga memiliki ukuran khusus lho, tidak bisa sembarangan. Dakimakura tradisional memiliki lebar sekitar 20 inci (50 cm) dengan tinggi 59 hingga 63 inci (150 cm atau 160 cm). Sementara itu, diameternya seitar 39 inci (100 cm). Jadi, bedakan ya!

Bagaimana Dakimakura Bisa Berkolaborasi dengan Kultur Anime dan Manga?

“Kolaborasi” antara dakimakura dan kulur otaku dimulai pada tahun 1990-an. Pada dekade ini, sarung bantal dakimakura mulai memiliki gambar karakter fiksional sebagai desainnya, membuat para otaku bisa “halu” dan merasa dekat dengan karakter favorit mereka.

Adanya e-commerce juga berjasa dalam membuat dakmakura menjadi mainstream. Bahkan, pada 2015 silam, ada inovasi baru dari dakimakura, dakimakura yang bisa berbicara dengan menggunakan baterai! Akhirnya, benda ini terus populer hingga sekarang dan menjadi semacam “pedang dengan dua sisi tajam” versi bantal.

Mengapa dua sisi? Jadi, dakimakura terkadang dianggap sebagai “love pillow” di Jepang. Nah, karena bantal ini kerap hadir dengan gambar karakter fiksional berukuran 1:1, mungkin...kamu bisa membayangkan apa yang terjadi kan?

Mengapa Harus Dakimakura?

Dakimakura kini menjadi sebuah fenomena kultural dan telah dikenal di seluruh dunia. Beberapa anime dan manga pun mulai memasukkan dakimakura ke dalam daftar merchandise resmi mereka. Bantal ini juga merupakan salah satu souvenir paling umum lho.

Intinya, jika kamu menganggapnya sama saja dengan body pillow atau bantal ortopedi, sebagai pengganti security blanket dan boneka, atau sebagai “love pillow”, bebas! Apapun tujuanmu memakainya, dakimakura akan selalu hadir menemanimu.

Nah, itulah sekilas tentang sejarah dakimakura, bantal peluk kesayangan para otaku. Berminat memilikinya?