Perpustakan di Kota Rikuzentaka, Jepang, membuat sebuah pameran yang menampilkan barang-barang restorasi bencana Tsunami yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011. Pameran itu diberi nama ‘Local Treasure Reborn after the Great Tsunami’. Seperti dilansir Huffington Post, Jumat (13/3/2015), pameran tersebut dibuat sembari menunggu proses pembangunan kembali satu-satunya perpustakan di Kota Rikuzentaka. Perpustakaan tersebut bernama Tokyo Chuo Metropolitan. Dalam pameran tersebut, banyak ditampilkan foto-foto dan dokumen ketika satu tahun tsunami telah berlalu. Foto itu menampilkan gambar saat warga-warga lokal mengambil arsip dari tumpukan buku-buku yang kotor terkena dampak tsunami. Ada juga serangkaian panel yang menjelaskan proses restorasi yang digunakan oleh petugas Perpustakaan Metropolitan. Banyak warga yang berharap proses restorasi barang dan buku-buku di Perpustakaan Tokyo Chuo Metropolitan dapat segera diselesaikan. Kota Rikuzentaka, di timur Jepang, diketahui terkena dampak tsunami yang menghancurkan daerah tersebut, termasuk satu-satunya perpustakaan di sana. Di antara para korban tsunami tersebut, tujuh orang merupakan karyawan Perpustakaan Metropolitan.