Perenang profesional Jepang Naoya Tomita (25) yang 25 September lalu dituduh mencuri kamera wartawan Korea di kancah Asian Games, ternyata dipaksa polisi untuk mengakui, padahal dia sama sekali tidak melakukannya. Jika tidak mengakui maka Tomita akan ditahan tidak bisa pulang ke Jepang.
"Saya tidak mencuri, saya dipaksa mengakui hal itu supaya bisa pulang ke Jepang," kata Tomita dalam kesaksiannya minggu lalu kepada pers.
Tomita dipertimbangkan untuk dikenakan sanksi sampai dengan Maret 2015 tidak boleh berlaga di pertandingan renang manapun karena tuduhan mencuri kamera.
Secara resmi Tomita akan muncul bersama pengacaranya di hadapan pers, Kamis (6/11/2014). Tomita didenda satu juta won di Korea tetapi menurutnya uang itu tidak pernah dibayarkannya karena tidak merasa bersalah. Dia dituduh mencuri kamera wartawan Korea di Munhak Park Tae Hwan Aquatics Center saat penyelenggaraan Asian Games lalu.
Masyarakat Jepang saat ini geger dengan kesaksian Tomita tersebut. Semua media massa termasuk televisi memberitakan hal ini, Senin (3/11/2014).