Hantu Tidak Bisa Mengucapkan Moshi Dua Kali
Tepri ini diungkapkan oleh Gakuranman. Isinya tidak jauh beda dengan penjelasan tentang rubah di atas!
Jadi, menurut legenda, hantu Jepang hanya bisa mengatakan "moshi" sebanyak satu kali saja. Mengapa? Karena dalam legenda. Jika kamu dihampiri oleh hantu dan ia mengatakan kata “moshi” lalu kamu berbalik, selamat! Mereka akan menyantap jiwamu!
Jadi, karena itu untuk membuktikan kamu bukan hantu ketika menelepon atau memanggil seseorang di jalan, gunakanlah kata “moshi-moshi” ya!
Operator Telepon Mengatakannya!
Jika tadi berupa mitos, alasan ini didukung dengan fakta.
Pada 16 Desember 1890, telepon masuk ke Jepang. Kini, tanggal ini diperingati sebagai hari telepon (denwa no hi 電話の日) di Jepang. Pada saat itu, hanya orang kaya yang dapat memiliki telepon. Orang-orang kaya ini sedikit sombong dan suka memandang rendah orang lain. Karena itu, standar “halo” pada saat itu adalah oi oi おいおい atau "hey kau!" Sementara itu, orang lain yang menjawabnya akan merespon dengan “Hai, you gozaimasu はい、良うございます” atau “Hai, you gozansu はい、良うござんす.” Keduanya merupakan bentuk sopan dari “Baik, aku siap (berbicara),” menandakan mereka siap menjawab telepon.
Tentu saja, "hey kau!" terdengar kasar bagi para operator telepon. Karena itu, ‘oi oi” diganti menjadi moushiagemasu 申し上げます.
"Moushiagemasu" sendiri lama kelamaan diperpendek menjadi mousu mousu 申す申す bagi operator pria dan moushi moushi 申し申し bagi para operator wanita. Meski begitu, beberapa operator pria sempat menggunakan "oi oi" juga selama sementara.
Jika kamu ingin tahu siapa orang yang pertama kali mengubah istilah "mousu mousu" atau "moushi moushi" menjadi “moshi-moshi” di telepon, dia adalah Shigenori Katougi (加藤木重教). Ia adalah seorang montir listrik di Kementerian Teknik dan bekerja untuk Tanaka Seisakusho (田中製作所). Dia kemudian pergi ke Amerika pada 1889 untuk mempelejari sistem telepon mereka.
Dalam kunjungannya, Katougi-san memelajari bahwa orang Amerika mengatakan "hello" ketika menjawab telepon. Ketika host-nya menanyakan bagaimana sapaan telepon di Jepang pada Katougi, ia sempat bingung karena menjelaskan "oi oi," "moushiagemasu," "mousu mousu," atau "moushi moushi” cukup sulit dan akan membingungkan. Karena itu, ia mengatakan bahwa orang Jepang mengatakan "moshi moshi" yang berarti "halo.”
Hal inilah yang memberinya ide untuk menetapkan standar sapaan telepon. Setelah ia kembali ke Jepang, "mousu mousu" disingkat menjadi "mosu mosu" dan "moushi moushi" disingkat menjadi "moshi moshi."
Namun, tak lama setelah itu, operator pria semakin sedikit dan hanya menyisakan operator wanita. Karena itu "mosu mosu" mulai menghilang dan "moshi moshi" lah yang menjadi standar. Para sejarawan mengatakan kalau hal ini terjadi pada tahun 1902 yang digunakan hingga kini, baik oleh pria mauoun wanita.
Nah, sekarang kamu tahu kan kenapa orang Jepang mengatakan moshi-moshi ketika menjawab telepon?
Sumber: