Ada kepuasan tersendiri saat kalian bisa menemukan lokasi wisata di Jepang yang belum banyak diketahui turis, namun biasanya perlu usaha ekstra juga untuk menuju ke sana, salah satunya seperti Kuil Motonosumi Inari yang terletak di Kota Nagato, Perfektur Yamaguchi.

Sedikit tentang sejarah kuil ini, Motonosumi Inari Jinja didirikan pada tahun 1955 berkat penampakan seekor rubah suci. Banyak roh yang dipercaya tinggal di kuil ini setelah terpisah 60 tahun lalu dari Kuil Taikodani Inari di Perfektur Shimane yang tidak jauh dari situ. Deretan 123 torii (gerbang kuil) sepanjang 100 meter yang menjadi ciri khasnya sendiri dibangun selama 10 tahun dari 1987, dan deretan torii yang cantik ini menuntun para pengunjung dari daerah pegunungan sampai ke sebuah tebing dengan pemandangan Laut Jepang yang indah.

Bukan cuma jajaran torii-nya saja yang memukau, tapi lingkungan hijau di sekitar kuil ini dipadukan dengan tiupan angin laut yang sepoi-sepoi menjadikan Motonosumi Inari tujuan wisata yang pas dengan perpaduan sentuhan alam dan kepercayaan Shinto.

Layaknya kuil-kuil lainnya, para warga Jepang yang memohon akan berbagai hal di kuil ini -- dari tangkapan ikan yang banyak, kesuksesan dalam berbisnis, perjalanan yang aman, momongan, sampai jodoh -- percaya bahwa permohonan mereka akan terkabul kalau berdoa kepada dewa di kuil ini. Karena memang bukan hanya letak kuilnya saja yang agak sulit dicapai, tapi kotak uang persembahan Motonosumi Inari juga uniknya berada di atas torii gerbang masuknya yang setinggi 5 meter alih-alih diletakkan di atas tanah biasa seperti kuil lainnya. Alhasil, Motonosumi Inari dikenal sebagai kuil tersulit untuk melemparkan uang ke dalam kotak persembahanya di seluruh Jepang, karenanya jika berhasil, para warga Jepang percaya bahwa permohonan mereka akan dikabulkan.

Mencapai kuil Motonosumi Inari memang tidak mudah karena letaknya di daerah yang cukup terpencil dan tidak terjangkau transportasi umum. Tapi, kalau kalian tidak bisa pergi ke sana dengan mobil pribadi, kalian bisa juga naik taksi selama 20 menit dari Stasiun Nagato-Furuichi. Tapi, walaupun butuh perjuangan ekstra, usaha kalian untuk mengunjungi kuil ini tidak akan sia-sia, karena setelah melalui torii terakhir di dekat laut, kalian juga bisa menikmati keindahan Ryugu no Shiofuki (Dragon Palace Geyser), di mana ombak yang menerpa sebuah lubang di tebing tersebut membuat udara yang tertekan di dalamnya menyemburkan air setinggi 30 meter ke atas, dan tembakan air inilah yang dianggap orang-orang mirip dengan seekor naga yang terbang di langit.