Warga Negara Indonesia yang punya paspor elektronik kini sudah bisa pergi ke Jepang tanpa visa. Kabarnya yang paspor manual masih harus bersabar sampai tahun depan. Ya, tahun depan kan tinggal sebulan lagi juga tak sampai.

Bagi Anda yang punya rencana ke Jepang, sebelum pesan tiket, ada baiknya pastikan dulu Anda maunya datang ke Jepang pada musim apa. Nah, untuk tahu musim apa saja, mau dicocokkan dulu bulan berapa. Sederhananya, kalau Anda mau lihat bunga sakura mekar, datanglah pada waktu musim semi antara Maret sampai bulan Mei. Mulai hari pertama di bulan Maret, bunga plum pertama kali mekar, hingga hari terakhir bulan Mei, saat bunga sakura terakhir gugur dari pohonnya di Jepang utara. Yang paling ideal di bulan April. Tapi jangan hanya mikir romantisnya musim semi, perlu juga jaga-jaga jangan sampai Anda berkunjung ke Jepang pada saat banyak angin topan.

Untuk diketahui, di Jepang ada 4 musim yaitu Musim Dingin mulai Desember seperti sekarang sampai Februari. Musim Semi (Haru) antara Maret ke Mei, Musim Panas (Natsu), dari Juni ke Agustus dan Musim Gugur (Aki) antara September sampai November. Meskipun demikian, Jepang terbilang aneh dalam hal cuaca. Musim di sana terbagi enam zona. Contoh jika di Tokyo musim semi tapi di Sapphoro Hokkaido yang dekat Gunung Fuji masih musm salju/musim dingin. Di antara ke empat musim itu, Jepang juga sering hujan lebat sehingga kita tidak bisa kemana-mana tanpa payung dan mantel. Sama halnya ketika musim panas, kemana-mana berjalan kaki harus pakai payung karena panas musim panas di Jepang, khususnya di Tokyo. Waktu mendarat di Bandara Narita jam 2 siang waktu setempat penerbangan dari Seoul lalu, begitu di parkiran panasnya benar-benar menggigit kulit sementara angin pun nyaris tidak ada. Baru menjelang sore terasa angin berhembus. Musim hujan atau Tsuyu di Jepang biasanya antara Juni ke Juli. Tapi pada bulan Maret sebagain awal musim semi pun sering turun hujan dan masih menyisakan udara dingin. Namun tidak sedingin saat musim dingin yang suhunya bisa mencapai 5 derajat Celcius bahkan kurang dari itu. Sedangkan badai topan biasanya muncul di antara bulan Juni hingga akhir Oktober dan puncaknya antara Agustus dan September. Tapi kota Tokyo relatif aman, demikian juga Osaka - dua destinasi favorit orang Indonesia. Topan selalu melanda kawasan pesisir seperti Okinawa, Kyushu dan Pulau Shikoku. Agustus 2014 lalu topan Halong melanda Pulau Shikoku yang terletak di barat daya Jepang Tapi namanya alam, tidak jaminan juga kan kalau menghantam kawasan lain. Tapi tak usah takut, karena Badan Pemantau Cuaca Jepang selalu meng-update perkembangan cuaca di negeri Sakura dan mengeluarkan peringatan sehingga kita pun mudah mengatur kegiatan selama di sana.