Perenang Jepang, Naoya Tomita, dikeluarkan dari Asian Games 2014 setelah terbukti mencuri kamera milik jurnalis foto di kolam renang Incheon, Korea Selatan. Komite Olimpiade Jepang (JOC) menyebut ini sebagai pelanggaran serius dan bertentangan dengan kode etik, Sabtu (27/9/2014).
"Polisi Incheon mengabari kami kira-kira pukul enam sore kemarin (Jumat, 27/9/2014) bahwa Tomita dicurigai telah mencuri kamera di kolam renang, pada Kamis (25/9/2014). Polisi datang dan meminta ijin untuk melakukan investigasi, lalu membawa Tomita ke kantor polisi, di mana dia akhirnya mengaku telah mencuri kamera," demikian pernyataan dari JOC.
JOC menilai kasus ini sebagai pelanggaran serius dan segera mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan Tomita dari tim.
"Dia meminta maaf kepada kami. Kami mengadakan rapat mendadak dengan para petinggi di sini dan memutuskan untuk mengeluarkan dia. Ini adalah pelanggaran serius terhadap kode etik delegasi Jepang," lanjut JOC.
Pada Asian Games tahun ini, Tomita finis keempat pada final 100 meter gaya dada, Rabu (24/9/2014). Dia adalah peraih medali emas 200 meter gaya dada pada Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok.
Pencurian kamera ini bukanlah insiden pertama yang melibatkan polisi, pada Asian Games 2014. Salah satu ofisial Iran dan pemain sepak bola Palestina sempat diinterogasi atas tuduhan pelecehan seksual.