Berita Jepang | Japanesestation.com

Ilmuwan di Jepang mengungkap misi luar angkasa melalui Hayabusa-2. Proyek ini bertujuan untuk berburu dan mengeruk sumber daya yang bisa diperoleh dari asteroid.

Badan Antariksa Jepang Berburu Asteroid Luar Angkasa
Badan Antariksa Jepang Berburu Asteroid Luar Angkasa (Foto: Phys)

Dilansir Phys, Selasa (2/9/2014), misi luar angkasa ini akan diluncurkan akhir tahun dan badan antariksa Jepang berminta untuk menambang sumber daya yang ada pada batu luar angkasa. Misi sejenis ini pernah diungkap oleh badan antariksa Amerika Serikat atau NASA tahun lalu. Menggunakan teknologi satelit penyelidik atau probe Hayabusa-2, Jepang akan meluncurkan misi luar angkasa ini dengan roket. Kabarnya, probe ini akan mencapai sebuah asteroid dengan kode nama 1999JU3 dan menempuh perjalanan selama empat tahun. Ketika sampai di sana, sekira 2018, probe ini akan mengeluarkan meriam kuat untuk menembakkan peluru logam pada kerak asteroid. Probe ini harus berada di tempat yang aman di sisi batu luar angkasa. Setelah menembakkan peluru logam, Hayabusa-2 akan mengambil material sebagai sampel asteroid dan meluncur kembali ke Bumi bersamaan dengan event Olympic Games di 2020. Hitoshi Kuninaka, pemimpin proyek badan antariksa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengatakan, ia dan timnya menyiapkan untuk sebuah perjalanan luar angkasa baru. "Saya bersyukur karena probe asteroid baru ini hampir selesai," ungkapnya. Probe ini merupakan penerus dari Hayabusa generasi pertama, yang telah kembali ke Bumi pada 2010 dengan sampel debu setelah menyelesaikan misi luar angkasa selama tujuh tahun.