Mansour al-Amer menggesek kartu , lalu terlihatlah sebauh pod tidur kecil, yang mengingatkan kita pada hotel kapsul terkenal di Jepang. Tapi pod ini berada di Arab Saudi, di mana ziarah haji yang dilakukan umat Muslim dimulai hari Minggu lalu.
Kerajaan itu memiliki rencana untuk memperkenalkan kamar kapsul di kota Mina dalam beberapa hari mendatang, karena diperkirakan dua juta Muslim akan datang berkumpul untuk menunaikan ibadah haji selama enam hari, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam.
Pod tidur siang gratis adalah bagian dari langkah-langkah baru Arab Saudi yang mulai diuji coba pada tahun ini dalam upaya untuk memodernisasi praktik haji yang telah berusia berabad-abad. Pemerintah juga telah memperkenalkan aplikasi untuk terjemahan langsung dan perawatan medis darurat.
Amer adalah kepala dari Saudi charity, the Haji and Mutamer Gift Charitable Association, yang menawarkan 18 hingga 24 kapsul bagi para peziarah untuk tidur siang gratis dalam beberapa hari mendatang.
Setiap pod fiberglass dilengkapi kasur, seprai bersih, AC dan cermin besar yang cukup terang. Pod-pod ini dapat dibariskan secara horizontal atau ditumpuk secara vertikal untuk menghemat ruang.
"Kami selalu memikirkan para peziarah agar mereka lebih nyaman selama ritual haji," kata Amer kepada AFP.
Pod tidur siang menyediakan solusi bagi para peziarah dengan sarana terbatas yang tidak mampu memesan hotel di lokasi tetapi perlu istirahat sebentar selama haji. Setiap orang yang ingin istirahat akan memiliki tiga jam akses ke pod, yang diimpor dari Jepang dengan biaya sekitar $ 1,114 per unitnya.
Ketika para peziarah bangun untuk waktu salat, para pekerja akan mensterilkan pod tersebut sebelum digunakan peziarah berikutnya.
"Ide ini sudah ada secara global, di Jepang misalnya, dan di beberapa kota di seluruh dunia," kata Amer. "Kami meyakini bahwa ini sangat cocok untuk tempat-tempat keramaian di tempat-tempat suci kami dan di Mekkah."
Uji coba 12 pod pada awal tahun ini berlangsung sukses. Amer memperkirakan 60 orang menggunakan setiap pod setiap hari selama bulan suci Ramadhan.
Menyediakan akomodasi untuk dua juta peziarah bukanlah hal kecil, mulai dari hotel bintang lima hingga tenda yang dipasangi lot kosong. Otoritas Saudi mendorong inisiatif "haji cerdas" untuk memenuhi tuntutan haji yang semakin meningkat, yang bertepatan dengan upaya modernisasi kerajaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Arab Saudi, yang dikenal sebagai salah satu negara paling ketat di dunia, tahun ini juga mencabut larangan bagi perempuan mengemudi dan telah melihat serangkaian inisiatif reformasi yang dipelopori oleh Putra Mahkota muda yang kuat, Mohammad bin Salman.
(featured image: Japan Today)