Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata akan melakukan percobaan dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) untuk meningkatkan layanan bus dan taksi.
Teknologi AI ini nantinya akan digunakan untuk mendeteksi area yang sulit menggunakan transportasi umum. Analisis yang dilakukan AI digunakan untuk mengatur reservasi bus bagi orang tua yang hendak berkunjung ke rumah sakit atau reservasi taksi untuk perjalanan wisata.
Pihak kementerian mengungkapkan akan melakukan sekitar 20 percobaan pada tahun fiskal ini di Tokushima untuk meningkatkan layanan bus bagi pasien rumah sakit. Sistem reservasi Rumah Sakit Pusat Prefektur Tokushima akan dihubungkan dengan sistem reservasi bus yang dikelola asosiasi taksi. Jika sistem ini dapat memprediksi waktu dengan akurat, maka pasien tidak perlu menunggu waktu yang lama.
Layanan kereta api dan bus di Jepang telah berkurang karena penurunan jumlah penumpang selama beberapa tahun terakhir. Di beberapa kawasan sepi penduduk, para lansia tidak dapat mengunjungi rumah sakit karena tidak adanya alat transportasi.
Selain memanfaatkan teknologi AI, pemerintah Jepang juga bekerja sama dengan sektor swasta untuk meningkatkan efisiensi dan mengatasi fenomena kurangnya tenaga kerja. Sistem reservasi berbasis AI ini rencananya akan diluncurkan secara nasional pada tahun 2030.