Berita Jepang | Japanesestation.com

Dua jenis pecahan koin Jepang akan mulai dicetak dengan menampilkan era baru Jepang, ‘Reiwa’ pada kamis (11/7). Japan Mint selaku perusahaan yang mencetak uang koin Jepang ini akan melakukan perubahan desain dari dua pecahan koin dengan nominal berbeda yakni, 500 yen dan 100 yen.

Kedua koin tersebut akan dicap dengan tahun penerbitan “Reiwa Satu”, dimana Jepang memulai masa era barunya tersebut pada tanggal 1 Mei diikuti dengan diangkatnya Kaisar Naruhito menuju tahta.

Jepang Mulai Mencetak Uang Koin yang Dicap dengan Era Kekaisaran Baru ‘Reiwa’
(sumber: nippon.com)

Koin 500 yen memiliki ukiran huruf China bertuliskan “Reiwa Gannen” yang dicetak dengan menggunakan mesin cetak koin canggih yang mampu menghasilkan 750 koin per menit.

Mentri keuangan Jepang Taro Aso mengatakan bahwa ia merasa senang bisa memulai produksi koin yang dicap dengan Era Baru ‘Reiwa’.

Saya senang bisa memulai produksi mata uang baru yang dicetak dengan desain era baru di dalamnya” ucapnya saat diacara konferensi pers Osaka-mint yang juga dihadiri oleh wakil Badan Rumah Tangga Kekaisaran, Yasuhiko Nishimura.

Uang koin yang baru dicetak rencananya akan mulai beredar setelah dikirim ke Bank Jepang bulan ini. Untuk pencetakan koin dengan nominal lainnya akan menyusul dengan desain yang sama dan mulai dirilis sekitar bulan Oktober mendatang.

Reiwa terdiri dari karakter kanji China “rei” yang berarti ketertiban dan “wa” yang berarti harmoni atau dalam etimologi Jepang disebut dengan ‘Reiwa Jidai’. Kanji Jepang yang dipakai untuk Reiwa memiliki arti “kedamaian lewat keteraturan” yang sebenarnya diambil dari puisi klasik Man’yoshu (puisi tertua di Jepang abad 7-8). Kanji untuk ‘Reiwa’ berarti “keselarasan nan indah”.

Zaman Reiwa dimulai pada 1 Mei 2019, satu hari setelah Kaisar Akihito turun tahta dan mengakhiri pemerintahannya selama tiga dasawarsa dan digantikan oleh putranya Naruhito yang menjadi Kaisar Jepang ke-126. Kaisar Naruhito memiliki gelar masa kecil yang kerap dipanggil Pangeran Hiro.

Feature Image: Japan Today

Sumber: Japan Today, Wikipedia