Berita Jepang | Japanesestation.com

Tidak berlebihan rasanya jika menyebut Yayoi Kusama sebagai salah satu seniman terdepan di dunia seni modern dengan karya serba polka dot-nya. Nah, tempat terbaik untuk mempelajari sisi artistik seniman jenius ini adalah di Yayoi Kusama Museum di  Waseda, Tokyo, di mana kamu dapat melihat berbagai karyanya yang membuatnya mendapat gelar sebagai "Ratu Polka Dots." Penasaran seperti apa museumnya dan bagaimana kehidupan Yayoi Kusama? Simak artikel ini ya!

Museum Berdesain Unik di Waseda, Tokyo

Yayoi Kusama Museum japanesestation,com
Yayoi Kusama Museum dilihat dari atas (tsunagujapan.com)

Yayoi Kusama Museum mulai dibuka pada Oktober 2017 di sebuah gedung di area Waseda/Kagurazaka. Gedung 5 lantai dengan desain unik ini punya lantai basement dan panel jendela asimetris yang cantik.

Museum yang didirikan oleh Yayoi Kusama sendiri dan Yayoi Kusama Foundation ini ternyata bukan hanya memamerkan karya sang seniman lho, ada juga berbagai even seperti seminar, workshop, dan gallery talk. Ke depannya, museum ini juga berharap dapat menyebarkan image “perdamaian dan kasih sayang” dari karya Yayoi Kusama kepada dunia.

Nah, mari coba masuk!

Lantai 1: Pintu Masuk dan Toko Souvenir

Yayoi Kusama Museum japanesestation.com
Yayoi Kusama Museum (tsunagujaoan.com)

Pintu masuk menuju Yayoi Kusama Museum terbuat dari kaca yang diahiasi dengan motif polka dot besar yang membawamu ke dunia kreatif dan stylish khas Kusama.

Sesampainya di lobby, kamu akan disambut oleh sebuah instalasi polka dot elips berwarna merah. Instalasi ini ternyata berasal dari pameran Spirits of Aggregation yang digelar dari Oktober 2019 hingga Januari 2020 lalu lho, namun  jangan kaget ya kalau instalasinya berubah ketika kamu datang ke 2 kalinya, soalnya artwork yang dipajang di sini bisa berubah sesuai dengan pameran yang digelar di museum ini.

Yayoi Kusama Museum japanesestation.com
Instalasi polka dot elips berwarna merah di lobby museum (tsunagujapan.com)

Museum ini juga punya loker yang bebas digunakan pengunjung lho, jadi bisa menyimpan barang berat deh sebelum jalan-jalan. Selain itu, ada toko souvenir buat kamu yang ingin beli oleh-oleh.

Lantai 2:  Galeri

"Infinity" dan "Proliferation": Kisah Yayoi Kusama di New York

Yayoi Kusama Museum japanesestation.com
Artwork di lantai 2 (tsunagujapan.com)

Dalam sebuah film dokumenter karya Heather Lenz yang dirilis tahun 2018, diceritakan bahwa awal karir Kusama dimulai dari kontaknya dengan seorang fotografer wanita asal Amerika, Georgia O'Keeffe pada tahun 1955. Setelah itu, Kusama membawa passion-nya di dunia seni menuju Amerika Serikat.  

Setelah pindah ke New York pada 1958, Kusama memulai karirnya di dunia seni New York hingga mnedapat gelar sebagai seorang seniman avant-garde. Di lantai 1 ini, Kusama memamerkan lukisan raksasa pertamanya di New York yang berjudul Infinity Nets. Lukisan ini menarik pengunjung karena mengabaikan komposisi dan titik fokus konvensional dengan pola jaring hitam dan putihnya.

Lantai 3: Galeri

Yayoi Kusama Kini:  Kecintaan pada Seni yang Tak Pernah Mati

Yayoi Kusama Museum japanesestation.com
Artwork Yayoi Kusama di Lantai 3 (tsunagujapan.com)

Sembari menghadapi perasaannya yang dibayangi baying-bayang kematian, Kusama menghabiskan waktunya dengan melukis. Di umurnya yang ke-83, ia memerkan 20 karyanya, seri My Eternal Soul Collection di Tate Modern di London, Inggris yang kini dipamerkan di lantai 3 galeri (bisa berubah tergantung dengan pamerannya).

Kusama mulai mengerjakan My Eternal Soul pada tahun 2009, berharap agar karyanya itu mencapai 100 buah. Namun kini, koleksinya mencapai lebih dari 660 buah. Bahkan dalam sebuah interview, ia mengatakan akan berusaha membuat lebih dari 1000 buah karya ke depannya, sebuah pernyataan yang mencerminkan kecintaannya kepada dunia seni.  

Kusama  mencurahkan seluruh waktunya untuk karya-karyanya, menciptakan karya-karya menakjubkan tanpa membuat konsep terlebih dahulu. Sangat menarik.