Hari Kelima: Tamago Kakegohan di Misaki dan Mie Horumon Udon
Pada hari kelima wisata kuliner Chugoku, pergilah ke Misaki, sebuah kota yang terkenal dengan nasi telur mereka, atau tamago kakegohan. Setelah itu, kami sarankan bepergian ke Tsuyama, kota benteng, untuk mencicipi mie udon horumon lokal.
Nasi Telur di Shokudo Kamecchi
Misaki adalah rumah bagi peternakan unggas terbesar di Jepang barat dan beras Tanada, sejenis padi yang ditanam di pegunungan yang landai. Shokudo Kamecchi adalah tempat kalian dapat menikmati masakan gourmet yang memanfaatkan sebagian besar bahan-bahan khusus ini.
Telur lezat dari Misaki kaya akan tekstur dan kedalaman. Mereka membuat kombinasi yang indah dengan nasi Tanada yang elastis dan lezat menghasilkan hidangan yang istimewa.
The Yellow Fortune Set yang digambarkan di atas (350 yen dengan pajak, telur dadar tidak termasuk) dibumbui dengan saus tiga bahan (perilla, rumput laut, dan bawang daun) dicampur di tempat pembuatan kecap kedelai lokal. Ini memungkinkan kalian untuk menikmati perubahan rasa. Pengunjung yang tidak bisa makan telur mentah dapat memiliki hidangan dengan telur yang dimasak. Beberapa pilihan termasuk telur dadar, dashimaki tamago (omelet gulung ala Jepang), omurice (omelet di atas nasi), dan oyakodon (ayam dan telur di atas nasi). Gambar di bawah adalah Yellow Fortune Omelette (300 yen dengan pajak).
Shokudo Kamecchi berjarak lima belas menit berjalan kaki dari Stasiun JR Kamenoko. Jika kalian bepergian dari Stasiun JR Okayama, gunakan Jalur JR Tsuyama ke Tsuyama Stasiun JR Kamenoko. Waktu perjalanan sekitar satu jam 10 menit.
Mie Horumon Udon di Ippai Chaya Toho
Dahulu kala Tsuyama berkembang melalui pertumbuhan ternak. Ada banyak kesempatan untuk makan daging sapi yang lezat di sini. Penduduk setempat memelihara budaya makanan "makan yang memulihkan" dengan memakan daging sebagai obat untuk alasan kesehatan.
Jeroan mudah busuk (horumon) adalah bahan populer dalam masakan lokal berkat kemajuan dalam teknologi pendinginan dan freezer modern.
Horumon udon dikatakan telah naik popularitasnya karena pelanggan yang tidak puas dengan jeroan yang digoreng dan meminta restoran untuk menambahkan mie udon ke jeroan sisa mereka. Hidangan ini sekarang telah menjadi masakan khas daerah Tsuyama.
Kami merekomendasikan Ippai Chaya Toho, sebuah restoran yang didirikan pada tahun 1947. Set Horumon Udon mereka (1.000 yen dengan pajak) menggunakan saus rasa miso yuzu untuk mengaduk jeroan, kol, tauge, dan udon bersama-sama di atas wajan panas. Mie juga mempertahankan daya tariknya, menjadikannya hidangan yang luar biasa. Ippai Chaya Toho berjarak 1 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Tsuyama. Dari Stasiun JR Kamenoko, akan memakan waktu tiga belas menit di Jalur JR Tsuyama menuju Tsuyama.
Hari Keenam: Ke Bandara Hiroshima
Penerbangan pagi berangkat dari Bandara Hiroshima untuk tujuan seperti Taiwan. Jika kalian akan mengambil penerbangan pagi, maka yang terbaik adalah tinggal di dekat Bandara Hiroshima pada malam kelima kalian sehingga bisa sampai ke bandara segera dengan berjalan kaki atau dengan taksi. Dibutuhkan dua jam dan 30 menit dari Stasiun JR Tsuyama ke Bandara Hiroshima. Ambil Jalur JR Tsuyama menuju Okayama ke Stasiun JR Okayama, lalu transfer ke Shinkansen menuju Hakata. Turun di Stasiun JR Fukuyama. Kemudian kalian akan naik bus ke bandara.
Hiroshima dan Okayama membanggakan masakan yang benar-benar lezat. Cara paling mudah untuk melakukan perjalanan keliling wisata kuliner Chugoku ini adalah dengan menggunakan Kansai-Hiroshima Area Pass. Selain Kansai-Hiroshima Area Pass, kantor JR-WEST menawarkan beberapa travel pass lainnya dengan nilai yang sangat baik bagi pengunjung internasional. Untuk detailnya, silakan merujuk ke situs web resmi JR-WEST. Untuk informasi tambahan tentang wisata di Jepang Barat dan Tengah yang ditawarkan oleh JR-WEST, silakan merujuk ke Discover West Japan.