Kalian pecinta ramen? Suka jalan-jalan? Pecinta kuliner? Jika ya, berarti tidak ada salahnya jika kalian mencoba ramen di restoran Tsuta. Restoran ramen yang terletak di Tokyo, Jepang, ini pada akhir Desember tahun 2015 yang lalu dianugerahi "Michelin Star", sebuah penghargaan yang prestisius dari buku travel guide ternama "Michelin Guide" yang sudah mendunia.
Setelah menerima penghargaan tersebut, restoran Tsuta harus segera berbenah dan beradaptasi. Antrian yang mulanya hanya berlangsung "selama" setengah jam mulai meningkat drastis. Para pelanggan harus rela menunggu selama lebih dari 2 hingga 3 jam hanya untuk mencicipi ramen khas restoran ini.
Tak lama berselang, tepatnya pada musim panas tahun ini restoran Tsuta menerapkan sistem ticketing baru. Sistem ticketing ini terdiri dari 2 tahap. Pertama, pengunjung harus mengambil tiket yang tersedia berbagai macam warna, di mana masing-masing warna menandakan waktu berkunjung. Setelah mengambil tiket, pengunjung dapat kembali ke restoran tersebut pada waktu yang sudah ditentukan, sesuai yang tertera pada tiket dan papan pengumuman.
Tiket ini tersedia mulai pukul 7 pagi pada hari biasa dan pukul 6.30 pagi pada akhir pekan dan biasanya tiket-tiket yang tersedia habis menjelang pukul 10 pagi. Untuk kalian yang tidak ingin ketinggalan update tiket dapat mengikuti akun twitter restoran tersebut yang biasa meng-update status tiket tiap pagi dan saat tiket sudah sold-out.
Dan jika kalian masih penasaran soal restoran ini, kalian dapat menonton video berikut.
Tsuta juga merupakan restoran ramen "Michelin Star" termurah yang dapat kalian kunjungi. Di restoran ini semangkuk ramen dihargai mulai 1.100 yen, atau sekitar Rp 138.000. Jika kalian sangat ingin mencicipi ramen ini tetapi berhalangan untuk ke Jepang, kalian dapat mengunjungi salah satu cabang dari restoran Tsuta yang akan dibuka di Singapura pertengahan bulan Oktober tahun ini. Siapkan mental untuk mengantri, ya!