Nikmati Aneka Ramen di Tokyo Ramen Street
Jika Anda adalah penyuka mie asal Jepang bernama ramen, maka Anda harus mengunjungi food court yang satu ini. Tokyo Ramen Street namanya.
Jika Anda adalah penyuka mie asal Jepang bernama ramen, maka Anda harus mengunjungi food court yang satu ini. Tokyo Ramen Street namanya. Sesuai namanya, food court yang satu ini menjual aneka jenis ramen. Jika Anda berkunjung ke sini, Anda hanya akan menjumpai para penjual mie ramen. Food court ini memang sengaja dibangun sebagai pusat kuliner ramen di Tokyo, Jepang. Anda pastinya penasaran bukan ramen apa saja yang dijual di sini? Pastinya banyak. Namun secara umum terdapat tiga jenis ramen di sini, yaitu ramen babi, ramen seafood, dan ramen ayam. Dari tiga jenis ramen ini tiap penjual kemudian mengkreasikannya sesuai dengan resep buatan mereka. Alhasil, ramen yang disajikan akan berbeda di tiap kedainya. Dilansir dari Yukpegi, yang menjadi ciri khas ramen adalah pada kuahnya. Dashi (jenis kaldu yang dijadikan kuah ramen) menjadi bagian ramen yang paling menentukan rasa semangkuk ramen. Dashi adalah kaldu yang dibuat dari rebusan ikan yang direbus selama berjam-jam. Bila Anda beragama Islam, Anda tak perlu khawatir dan bisa juga datang ke sini. Pasalnya, para penjual ramen juga menyediakan ramen-ramen berlabel halal. Ramen berlabel halal ini tentu saja tidak disertai dengan komposisi olahan babi, baik itu dagingnya maupun kaldunya. Ada juga ramen khusus untuk Anda para vegetarian. Ramen-ramen berlabel halal dan khusus vegetarian ini diberi nama Shio Ramen atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi Ramen Garam. Jadi bila suatu saat Anda berkunjung ke Tokyo Ramen Street, silahkan Anda pesan saja Shio Ramen yang sudah pasti halal. Ramen sendiri memang seperti makanan pokok di Jepang. Tak heran jika kedai-kedai ramen di Tokyo Ramen Street ini selalu dipadati oleh para pembeli. Ada jam-jam tertentu di mana para pembeli terlihat mengantri sangat panjang hanya untuk mengisi perut mereka dengan mie ramen. Puncak kepadatan antrean para pembeli ramen biasanya di saat jam istirahat kantor dan pagi hari. Semakin ramai sebuah kedai tandanya ramen buatan sang pemilik toko sangat enak. Oleh karena itu cukup mudah untuk menentukan mana ramen yang enak dan yang kurang enak. Makan ramen identik dengan bunyi ‘sruuut..sruut’. Cara makan ramen seperti ini ternyata ada sebutannya. Sebutannya adalah susuri. Susuri adalah cara makan ramen dengan menghisap mie ramen-nya hingga berbunyi ‘sruut’. Dengan cara ini, menyantap mie ramen akan terasa lebih memuaskan. Cara makan ini tak hanya berlaku ketika menyantap mie ramen saja, melainkan untuk semua jenis ramen seperti shio ramen, sup shoyu, dan tonkotsu ramen. Tertarik ingin makan ramen? Kunjungi segera Tokyo Ramen Street yang berlokasi di area Stasiun Tokyo Yaesu Chika.