Siapa yang tidak tahu udon? Kalau kalian ada minat terhadap makanan Jepang, seharusnya bisa dipastikan kalian sudah mengetahuinya, atau setidaknya pernah mendengar namanya sekali. Jenis mie Jepang ini terkenal karena enak dikunyah, teksturnya lembut, dan umumnya setiap helai mienya tampak tebal. Udon juga sering dibuat dalam varian unik yang tidak biasa.
Beberapa daerah di Jepang memiliki cara tersendiri untuk mengolah udon, misalnya mie dibentuk menjadi pipih seperti kwetiau, namun tetap tebal. Atau, ada beberapa daerah yang memberi warna kepada mienya dengan bahan-bahan khas daerah tersebut.
Akan tetapi, ternyata ada beberapa daerah yang mengolah udon sampai penampakannya tak terlihat seperti udon, bahkan tak terlihat seperti mie yang karakteristik khasnya adalah mempunyai helaian seperti benang panjang. Berikut ini adalah beberapa contoh varian udon unik tersebut.
1. Mugi Kakke Udon
Mugi Kakke Udon adalah hidangan mie tradisional dari Prefektur Aomori dan Prefektur Iwate. Penampakan mie udon ini tidak biasa karena potongannya yang berbentuk segitiga. Penduduk setempat awalnya membuat hidangan ini untuk memanfaatkan sisa-sisa mie soba yang disebut kakera, kemudian berkembang menjadi menu udon tersendiri. Mienya dimasak dalam panci panas bersama bahan-bahan lain, kemudian dicelupkan ke dalam pasta miso bawang putih atau pasta miso daun bawang yang merupakan bahan masakan spesialisasi wilayah Tohoku.
2. Konosu Kawahaba Udon dan Himokawa Udon
Udon ini terinspirasi dari betapa lebarnya sungai Arakawa yang mengalir di antara dua kota di prefekur penghasil gandum terbesar kedua di Jepang yaitu, Konosu dan Yoshimi di Prefektur Saitama, karena itu bentuk mienya pun sangat lebar. Kata kawahaba yang terdapat pada nama udon ini memiliki arti "lebar sungai", dan kata tersebut sangat cocok untuk menggambarkan wujud mie dalam konosu kawahaba udon ini.
Himokawa udon memiliki rupa yang persis dengan konosu kawahaba udon. Lebar mie yang berasal dari Kota Kiryu, Prefektur Gunma ini bermacam-macam, yakni antara 1,5 centimeter bahkan 10 centimeter. Walau lebar, sebenarnya ketebalan mie ini hanya satu milimeter. Rupanya yang unik dan teksturnya yang lembut membuat udon ini menjadi salah-satu varian udon yang paling terkenal.
3. Mimi Udon
Kata mimi dalam bahasa Jepang berarti telinga, yang menggambarkan bentuk mienya yang agak mirip dengan indera pendengaran tersebut. Udon yang berasal dari Kota Sano, Prefektur Tochigi ini biasanya dimakan saat memperingati tahun baru. Konon katanya, jika memakan udon ini di waktu tersebut, orang yang memakannya tak akan mendengar hal-hal buruk sepanjang satu tahun.
4. Kinchaku Kitsune Udon
Varian-varian yang disebutkan sebelumnya masih bisa dimaklumi jika masuk ke golongan udon. Berdasarkan foto di atas, mungkin akan terlintas pertanyaan mengenai mengapa makanan yang berasal dari Prefektur Nara ini termasuk santapan udon juga. Lihatlah video berikut, dan kalian akan tahu apa penyebabnya.
Ya, ada helaian udon di dalam aburaage yang besar tersebut! Jika kalian mengetahui dan menyukai kitsune udon, kalian pasti senang melihat langsung kinchaku kitsune udon ini. Pada kitsune udon, udon berkuah akan diberi topping berupa aburaage di atasnya. Namun, pada kinchaku kitsune udon, aburaage digunakan sebagai 'kantong' untuk menyembunyikan udon-nya.
Source: tsunagu Japan, matcha-jp