Berita Jepang | Japanesestation.com

Di Jepang banyak sekali bisnis-bisnis yang sudah berjalan dalam waktu yang sangat lama, termasuk dua hotel tertua di dunia, Keiunkan di Prefektur Yamanashi dan Houshi Ryokan di Ishikawa.

Houshi Ryokan memegang rekor dari Guinness World Record sebagai hotel tertua di dunia sampai tahun 2011, yang kemudian tergantikan oleh Keiunkan yang ditemukan bahwa hotel ini buka lebih dulu di tahun 705, sedangkan Houshi Ryokan buka pada tahun 718.

Saking tuanya, Hoshi Ryokan bahkan digambarkan pada lukisan dari Zaman Edo (1604-1868)!

Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
(via: japantoday.com)

Hotel yang pernah kedatangan tamu tokoh-tokoh terkenal selama lebih dari 1.300 tahun ini seperti daimyo Takeda Shingen, shogun Tokugawa Ieyasu, dan juga banyak kaisar, kini harus berjuang karena pengunjung yang datang berkurang akibat dari pandemi virus corona.

Untuk menarik pengunjung, hotel-hotel ini memberikan potongan harga bagi yang sebelumnya belum mampu untuk membayar sekitar 30.000 yen untuk menginap di tempat bersejarah ini. Reporter bernama Seiji Nakazawa tidak ingin membuang kesempatan itu dan menginap di Houshi Ryokan selama satu malam.

Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
(via: japantoday.com)

Karena hanya sedikit staf yang bekerja di Ryokan ini, maka para pengunjung diminta untuk membawa barang mereka sendiri menggunakan troli yang disediakan.

Seiji membayar 13.000 yen untuk penginapan “self-service”, jadi ia mendapatkan dua makanan mewah berkualitas tinggi meski ada beberapa tambahan mewah lain yang dihilangkan karena adanya diskon.

Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
(via: japantoday.com)
Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
Layout Hotel Houshi Ryokan (via: japantoday.com)

Kamar yang ditawarkan memiliki ruangan yang terang, bersih, dan jauh lebih besar dari ekspetasi Seiji. Selain itu, kamarnya juga dilengkapi dengan hiroen (halaman tertutup bergaya Jepang) yang dirancang agar tamu dapat menikmati pemandangan alam, dan tidak semua ryokan memiliki kamar seperti ini. Kamar ini juga dilengkapi dengan kotatsu cekung (hori-gotatsu), yang memiliki lantai tersembunyi di bawah meja, jadi pengunjung bisa duduk seperti di meja bergaya Barat.

Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
(via: japantoday.com)
Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
(via: japantoday.com)

Pada malam hari, biasanya staf akan membawakan makanan ke dalam kamar, namun sejak pandemi, staf tidak lagi diizinkan masuk ke dalam kamar tamu, sehingga tamu membawa sendiri makanan yang sudah disiapkan dan diatur dengan baik ke dalam kamar sebagai bagian dari “self-service”.

Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
(via: japantoday.com)

Bento yang disajikan sebagai makan malam bukanlah bento biasa karena disajikan dengan bahan-bahan berkelas seperti sashimi, tempura, ikan bakar, hidangan yang direbus, dan hotpot shabu shabu daging sapi. Seiji mengakui lebih senang dengan pelayanan “self-service” ini karena bisa menikmati makan malam yang santai tanpa adanya gangguan.

Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
(via: japantoday.com)

Setelah makan malam, para tamu bisa berendam di onsen legendaris yang di hotel ini. Konon, onsen ini dibangun setelah ditemukan oleh seorang penebang kayu dan seorang biksu yang memiliki visi tentang penyembuhan air di tahun 700-an.

Sambil menikmati pagi hari di pekarangan hotel, para tamu juga bisa melihat sekilas Aula VIP Enmeikaku, sebuah penginapan yang dibangun menggunakan metode tukang kayu tradisional yang tidak menggunakan satu paku pun.

Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
Halaman Houshi Ryokan (via: japantoday.com)

Enmeikaku yang terletak di tengah taman, adalah hotel khusus para tamu VIP seperti anggota keluarga Kekaisaran, dan pada tahun 2016 ditetapkan sebagai Properti Budaya Fisik Terdaftar di Jepang.

Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
Enmeikaku (via: japantoday.com)

Kemudian, Seiji bertanya kepada manajer Ryokan apakah ia bisa mempromosikan pelayanan hotel “self-service” ini kepada publik. Pasalnya, ryokan ini awalnya dikenal sebagai ryokan mewah kan? Dan tentu saja, boleh!

Menanggapi pertanyaan Seiji, Saka selaku manajer Ryokan mengatakan bahwa pelayanan “self-service” ini dimulai pada tahun 2020 untuk memberikan rasa nyaman kepada tamu karena adanya pandemi COVID-19 ini. Awalnya, memang sedikit mengejutkan bagi para tamu dan sempat menjadi kontroversi di beberapa surat kabar Jepang, namun sekarang sudah menjadi hal biasa.

Hotel jepang tertua kedua di dunia ini tawarkan layanan self service japanesestation.com
Saka, manajer Houshi Ryokan (via: japantoday.com)

Paket pelayanan “self-service” ini dimulai dari 8.000 yen dan masih berlaku hingga saat ini karena tanggapan positif dari para tamu yang merasa nyaman dengan pelayanan ini. Bahkan, pihak Ryokan berpikir untuk tetap melanjutkannya setelah pandemi ini mereda.

Pelayanan “self-service” ini diharapkan mampu membantu bisnis melewati masa krisis, setelah terdengarnya kabar menyedihkan tentang penutupan restoran zaman Edo dan perjuangan pembubaran aset pemilik Keiunkan sebelumnya. Yang paling penting saat ini adalah melestarikan bisnis tertua bersejarah di Jepang kan?

Nah, apakah kamu tertarik untuk menginap di sini dengan harga dan pelayanan yang ditawarkan? Berikut informasi mengenai Houshi Ryokan:

Awazuonsen Houshi Ryokan / 粟津温泉 法師

Alamat: Ishikawa-ken, Komatsu, Awazumachi 46

石川県小松市粟津町ワ46

Kamu bisa mengunjungi websitenya di sini.