Berita Jepang | Japanesestation.com

Selamat! Kamu telah terpilih menjadi tamu istimewa untuk hari besar seseorang. Namun, kamu berdiri di sana dengan bingung, undangan pernikahan di Jepang sudah kamu pegang, tapi kamu bertanya-tanya betapa berbedanya pengalaman itu dari apa yang kamu lihat di negara asal kamu. Nah, mulailah membaca dan bersiaplah untuk merayakan debut pernikahan Jepang kamu.

Pertama-tama, kamu harus merasa sangat terhormat, karena umumnya hanya keluarga dan teman dekat yang mendapatkan undangan. Tugas kedua? Mulailah bersiap segera. Saat memilih pakaian, hadiah, bahkan kartu ucapan selamat dan astikan kamu mengikuti beberapa aturan pernikahan di Jepang berikut:

Cara RSVP

Pernikahan di Jepang
Ilustrasi pernikahan di Jepang (savvytokyo.com)

Tidak peduli apakah kamu menghadiri pernikahan atau tidak, kamu diharapkan untuk mengirimkan jawaban tertulis. Kamu akan menemukan kartu bersama dengan undangan, yang meminta kamu untuk mengonfirmasi kehadiran. Jika hadir, lingkari 出席 (shusseki), dan jika tidak, lingkari 欠席 (kesseki). Tulis ucapan selamat singkat dalam bahasa Jepang atau Inggris. Kirim kembali kartu tersebut secepat mungkin.

Cara Berpakaian

Pernikahan di Jepang
Pernikahan di Jepang (savvytokyo.com)

Tidak ada perbedaan besar di sini dengan negara lain. Ini adalah acara formal, jadi kenakan sesuatu yang formal, kecuali kamu secara khusus diminta untuk tidak melakukannya. Namun, ada beberapa peraturan bagi wanita yang dilakukan orang secara diam-diam. Yang terbesar dari semuanya adalah tidak pernah memakai pakaian putih di pesta pernikahan, karena, yah, warnanya sudah diambil oleh pengantin wanita, kamu tidak boleh lebih mencolok darinya. Larangan lainnya termasuk mengenakan pakaian yang terlalu terbuka, rok yang terlalu pendek atau warna dan perhiasan yang berlebihan. Kenakan sesuatu yang sederhana, tetapi cantik, seperti gaun koktail (hitam tidak apa-apa), sepatu hak tinggi tertutup dan perhiasan sederhana.

Untuk pria, standarnya adalah setelan hitam dengan dasi putih, meskipun setelan warna lain dan dasi berwarna juga boleh. Tapi sekali lagi, kamu tidak ingin muncul dengan setelan putih.

Apa yang Harus Diberikan

goshugi-bukuro
Goshugi-bukuro (savvytokyo.com)

Jawaban sederhananya adalah “uang” di dalam amplop mewah. Keseluruhan konsep goshugi (hadiah uang) berakar kuat dalam budaya pernikahan Jepang, dan hadir dengan banyak peraturan. Jadi, segera setelah kamu mengirimkan pemberitahuan kehadiran, kunjungi toko alat tulis dan belilah goshugi-bukuro, yang dapat dengan mudah kamu kenali dari desainnya yang mencolok, biasanya bertuliskan kanji untuk perayaan (御祝 atau 寿), dan pastikan memilih warna yang cerah.

Setelah membeli amplop, pikirkan jumlah yang akan kamu lampirkan. Bagaimana menentukan ini? Pikirkan tentang hubungan kamu dengan orang yang mengundang. Untuk teman dan kolega pasangan, jumlah rata-ratanya adalah ¥30.000 di daerah Tokyo dan Kanto, serta kota-kota besar lainnya. Di beberapa tempat, seperti Hokkaido dan Okinawa, standarnya adalah ¥10.000. Pastikan menghindari angka genap seperti ¥20.000 atau ¥40.000, karena pasangan mungkin berpikir kamu ingin mereka berpisah. Tak ketinggalan, uang yang kamu masukkan harus baru saja ditarik dari bank dan bersih seperti baru, tanpa noda, tanda, atau lipatan.

Apa yang Diharapkan

Pernikahan di Jepang
Pernikahan di Jepang (savvytokyo.com)

Ya, ini Jepang, jadi jangan berharap ada hal dadakan. Semuanya telah dijadwalkan berbulan-bulan sebelumnya, termasuk kapan dan bagaimana pengantin memasuki upacara dan tempat pesta, makanan yang disajikan di meja, pertunjukan dan pidato, serta prosesi upacara.

Acara pernikahan biasanya dibagi menjadi dua bagian. Ada upacara pernikahan (kekkonshiki) dan pesta pernikahan (hiroen), diikuti oleh nijikai (pesta setelahnya) yang biasanya hanya untuk teman dan kolega.

Di hiroen, tidak akan ada pesta, tapi kamu akan melihat serangkaian pidato oleh para tamu. Jangan takut untuk meneteskan air mata meskipun kamu tidak mengerti apa yang mereka katakan, karena itu adalah bagian dari perayaan. Kamu akan melihat banyak orang menangis, terutama saat pengantin baru memutar video buatan sendiri, yang menggambarkan masa kecil mereka, bagaimana mereka bertemu, dan apa yang membuat mereka menikah.

Saat Pesta Selesai

Pernikahan Tradisional Jepang
Pernikahan Tradisional Jepang (savvytokyo.com)

Setelah sesi air mata selesai, kamu akan tahu kapan waktunya berangkat, karena pengantin pria dan pengantin wanita akan tiba-tiba menghilang dan para tamu juga akan segera berkemas. Kamu tidak akan meninggalkan pesta dengan tangan kosong. Tas yang ada di bawah kursi adalah untuk kamu! Ini adalah hadiah dari pasangan bernama hikidemono, yang merupakan cara tradisional bagi pengantin baru dan keluarganya untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran tamu di hari besar mereka. Hadiah biasanya berisi permen dan suvenir kecil lainnya, seperti handuk tangan atau dekorasi. Terkadang para tamu bahkan dapat memilih dari katalog hadiah.

Jadi, jangan sampai lupa tata cara di atas ya sebelum menghadiri acara pernikahan di Jepang!