Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra, menginginkan banyak turis negeri Matahari Terbit tersebut berkunjung sebagai wisatawan ke Indonesia.

Namun, Yusron berharap wisatawan Jepang tak hanya menikmati keindahan Pulau Bali, tetapi juga kehebatan suku Baduy menjaga warisan budaya dan alam wilayahnya yang berada di Provinsi Banten.

Hal tersebut ia ungkapkan saat membuka acara pameran foto, perangkat, dan diskusi tentang masyarakat Baduy, di Asean Japan Center Hall, Kamis (15/5/2014).

"Baduy adalah masyarakat arif, dan menciptakan satu sistem kehidupan tersendiri yang menarik untuk disaksikan para wisatawan. Saya senang banyak pelaku industri pariwisata Jepang hadir dalam acara memperkenalkan Baduy ini," kata Yusron.

Ia menjelaskan, budaya dan obyek wisata Indonesia sangat banyak. Tapi, karena kurang terpromosikan, para wisatawan asing biasanya hanya mengenal Bali sebagai rujukan berwisata di Indonesia.

"Semoga acara ini banyak hasilnya, terutama mempertemukan pengusaha pariwisata Jepang dengan pihak Indonesia yang dihadiri pejabat kementerian," harapnya.

Pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang Yoshiharu Kato mengatakan, bahwa pameran tentang masyarakat Baduy sangat langka. Karenanya, ia mengapresiasi acara tersebut.

"Acara ini bisa membuat orang Jepang mengenal masyarakat Baduy di Indonesia," terangnya.

Acara itu, turut dihadiri Sekjen Asean Center Yoshikuni Ohnishi, fotografer profesional Don Hasman, artis semi Benny Adrianto serta warga Baduy luar, Ibu Rukayah.

Pameran Baduy berlangsung sampai Senin ini (19/5). Tidak ada biaya masuk untuk menonton pameran Baduy ini, di gedung Asean Japan Center, hanya dua menit dari pintu keluar A4 stasiun kereta api Onarimon di Tokyo.