Orang Jepang dikenal suka mandi. Tidak hanya mandi di rumah, ada banyak jenis pemandian lain yang setiap hari dinikmati sebagian orang, seperti pemandian umum, sauna, pemandian air panas (onsen), dan pemandian batu. Bagi banyak wisatawan asing, mengunjungi onsen atau pemandian Jepang lainnya adalah salah satu pengalaman terbaik saat liburan di Jepang. Namun, ternyata ada juga sejumlah hal mengejutkan yang menyertai budaya mandi di Jepang.
Live Japan bertanya kepada beberapa orang asing yang tinggal di Jepang tentang hal-hal apa yang membuat mereka terkejut tentang budaya mandi di Jepang. Berikut ini adalah beberapa pendapat responden. Apakah kamu pernah mengalami hal serupa?
1. “Apa!? Saya harus mandi dengan semua orang ini!?”
Hal yang paling mengejutkan? Harus mandi bertelanjang dengan semua orang, bahkan yang tidak dikenal.
"Saya suka pemandian air panas, tetapi saya tidak terlalu suka mandi bersama dengan teman atau orang asing. Kita semua laki-laki, tapi tetap saja memalukan!" (Indonesia / Usia 20-an / Pria)
"Di AS, kami mandi sendirian sejak masih kecil, jadi memalukan untuk pergi bersama, meskipun mereka adalah ibu dan saudara perempuan saya." (Amerika / Usia 30-an / Wanita)
"Teman saya adalah transgender. Mereka tidak bisa membayangkan telanjang di depan semua orang di pemandian air panas, bahkan sampai membatalkan perjalanan perusahaan mereka ke Jepang!" (Kanada / Usia 20-an / Wanita)
Meskipun banyak orang menyukai pemandian air panas, tampaknya mereka memiliki kendala untuk mandi bersama dengan orang lain. Wajar jika kamu merasa malu atau tidak nyaman, kecuali jika kamu besar di Jepang dan terbiasa dengan budaya pemandian umum sejak masa kanak-kanak.
Namun, belakangan ini tampaknya ada lebih banyak hotel dengan onsen yang menyediakan pemandian pribadi, sehingga semakin banyak wisatawan yang dapat menikmati onsen tanpa stres!
2. “Mengapa saya tidak bisa masuk karena tato? Pasti ada alasannya!”
"Saya ditolak masuk oleh banyak tempat pemandian, hanya karena tato saya! Saya berharap setidaknya ada orang yang memberi tahu saya alasannya!" (Jerman / Usia 30-an / Pria)
"Jika mereka serius ingin melayani lebih banyak tamu asing, saya pikir mereka seharusnya lebih fleksibel dalam mengizinkan orang bertato untuk masuk." (Amerika / Usia 30-an / Pria)
Beberapa dekade yang lalu, banyak orang yang memiliki tato diketahui terlibat dalam bagian masyarakat "underground". Karena itu, tato dikaitkan dengan penjahat dan gangster, dan orang bertato dilarang masuk ke tempat-tempat seperti pemandian umum, untuk mencegah "mengganggu ketenangan" bagi pelanggan lain.
Namun, zaman telah berubah, dan bahkan di Jepang semakin banyak orang yang membuat tato sebagai bagian dari fashion. Sudah banyak juga onsen yang ramah bagi pengunjung bertato.
3. “Ada begitu banyak perlengkapan dan garam mandi! Mereka bisa menjadi hadiah yang sempurna”
"Saya terkejut dengan banyaknya jenis garam mandi yang mereka gunakan di Jepang. Tidak hanya efektif, tetapi juga memiliki aroma dan warna yang bagus. Saya suka mencoba berbagai jenis." (China / Usia 30-an / Wanita)
"Ada begitu banyak perlengkapan mandi yang lucu di Jepang dan bahkan digunakan sebagai hadiah! Menurut saya, aneh kalau orang memberi garam mandi sebagai hadiah." (Vietnam / Remaja / Wanita)
Di Jepang, kamu dapat menemukan semua jenis garam mandi yang lucu dan berwarna-warni, tersedia di berbagai toko dan drugstore. Berbagai macam perlengkapan mandi ini adalah bagian besar dari budaya mandi di Jepang.
4. “Kamar mandi di Jepang cukup membingungkan...”
"Penghangat air, pengering bak mandi, pemanas... ada begitu banyak pilihan berbeda, saya tidak tahu bagaimana menggunakan semuanya." (China / Usia 40-an / Wanita)
"Fungsi pengeringan sangat bagus untuk mengeringkan cucian di dalam ruangan, tapi sulit untuk digunakan, jadi saya biasanya hanya menggantung pakaian saya di luar. Saya akhirnya tidak menggunakannya sama sekali." (Spanyol / Usia 40-an / Pria)
Tampaknya menggunakan kamar mandi rumah dan pemandian hotel di Jepang menjadi hal yang mengejutkan sekaligus membingungkan bagi beberapa wisatawan asing.
Meskipun banyak orang setuju bahwa budaya mandi di Jepang itu nyaman dan santai, tampaknya ada banyak bagian dari kebiasaan tersebut yang membuat orang asing terkejut dan bingung.