Meskipun sebagian besar orang Jepang sopan dan bersuara lembut, aspek linguistik dalam bahasa Jepang dari sebuah kata juga berperan dalam mengatur nada dan cara pengucapan seseorang. Misalnya, Frasa Italia "Delicioso!" Atau "Mamma Mia!", mewujudkan nada ceria, riuh, dan hidup, yang mewakili bagian dari budaya Italia. Dan dalam bahasa Jepang, kata sifat sering kali merupakan onomatopoeia atau onomatope, yang menggambarkan suara yang dibuat dari tindakan tersebut.
Dengan demikian, pengulangan dua kata yang identik akan menghasilkan suara dalam bahasa Jepang yang terdengar lucu dan sering kali disertai dengan bahasa tubuh yang sama imutnya. Meskipun hal ini akan terdengar tidak masuk akal bagi orang asing, tetapi inilah onomatope atau kata dalam bahasa Jepang yang terdengar dan punya arti menggemaskan.
1. Gorogoro (ゴロゴロ)
Suara gemuruh yang biasa digunakan untuk menggambarkan suara petir, perut, atau kucing. Tetapi bisa juga berarti menghabiskan hari dengan bermalas-malasan.
2. Fuwafuwa (ふわふわ)
Biasanya digunakan untuk menggambarkan makanan yang bertekstur lembut dan fluffy, seperti roti, marshmallow, dan lain-lain.
3. Pocchari (ぽっちゃり)
Digunakan untuk seseorang yang chubby dan menggemaskan!
4. Peko peko (ペコペコ)
Bunyi perut ketika lapar. Bisa juga berarti membungkuk, bersujud, atau menurut.
5. Icha icha (イチャイチャ)
Digunakan untuk menggambarkan perilaku genit, sensitif, atau mesra.
6. Giri giri (ギリギリ)
Berhasil tepat waktu!
7. Saku saku (サクサク)
Digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang bertekstur renyah seperti apel, kulit pai, salju, dan lain-lain.
8. Mochi mochi (もちもち)
Biasanya digunakan untuk menggambarkan tekstur makanan yang kenyal, seperti mochi.
9. Mogu mogu (モグモグ)
Bunyi yang dihasilkan saat mengunyah, mirip seperti “nyam nyam”.
10. Puchi puchi (ぷちぷち)
Digunakan untuk mendeskripsikan objek yang lentur atau elastis. Mungkin juga diterjemahkan ke suara gelembung pembungkus (bubble wrap) yang meletus.