Umi Nyobo adalah yokai berbahaya yang hidup di laut. Wujud mereka menyerupai seorang wanita namun mereka memiliki ciri yang dimiliki oleh mahluk laut. Kulit mereka bersisik seperti ikan, jari dan tangan mereka berselaput yang menyerupai sirip. Yokai ini juga memliki gigi yang tajam dan berkilau seperti gigi hiu. Yokai ini dikabarkan sangat kuat dan berbahaya.
Umi nyobo menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut. Namun, mereka juga dapat bertahan hidup untuk beberapa hari di daratan tanpa harus kembali ke laut. Menurut ensiklopedia biologi yang ditulis tahun 1709, para Umi Nyobo ini tidak dapat berbicara namun banyak juga yang mengatakan kalau yokai ini bisa berbicara layaknya manusia biasa.
Umi Nyobo berasal dari wilayah Izumo di Prefektur Shimane, namun kisah serupa juga banyak terdengar di sepanjang Pantai Sanriku dan wilayah pesisir Jepang lainnya. Kisahnya hampir mirip dengan yokai lainnya yang tinggal di laut dan menghantui di desa-desa nelayan seperti Iso Onna.
Mitosnya, Umi Nyobo ini sering meneror manusia sebagai predator yang akan membunuh dan memakan manusia untuk memenuhi hasrat kesenangannya. Namun ada juga yang bilang kalau yokai ini memiliki rasa iba dan kadang-kadang menunjukkan kebaikannya pada manusia.
Umi Nyobo sering dianggap sebagai roh reinkarnasi dari wanita yang tenggelam di laut. Mereka juga kadang-kadang disebut sebagai istri dari Umi Bozu (yokai air lainnya).
Menurut legenda, Umi Nyobo merupakan jelmaan seorang istri nelayan yang mati bunuh diri. Menurut salah satu cerita, di Prefektur Iwate, ada dua nelayan yang pergi kelaut dan tak kunjung kembali. Istri-istri mereka terus menunggu suaminya pulang dan mulai cemas. Lalu kemudian Umi Nyobo mendatangi dua jasad nelayan yang tenggelam tersebut dan menyamar sebagai manusia untuk mengunjungi istri para nelayan yang mati tersebut. Sambil berkunjung, ia membawa sebuah paket dan menyerahkannya kepada istri nelayan tersebut, dan tak lama kemudian pergi. Namun betapa terkejutnya istri nelayan tersebut ketika membuka bingkisan dan melihat isi di dalamnya yang berupa penggalan kepala suami mereka masing-masing yang tenggelam. Mereka pun berteriak kengerian dan sangat sedih, saking sedihnya mereka melemparkan diri kelaut dan tenggelam. Mitosnya, setelah keduanya mati mereka malah menjadi Umi Nyobo.
Kisah Umi Nyobo yang terkenal berasal dari Uppurui, Prefektur Shimane. Tersebutlah seorang lelaki tua yang diminta temannya untuk menjaga rumah. Orang tua ini sering melakukannya berkali-kali ketika temannya pergi. Namun suatu hari, ketika ia sedang setengah tertidur, ia merasakan sesuatu yang aneh, ia merasa sedang diawasi oleh seseorang. Ia terbangun dan melihat ke arah jendela, disana ia melihat sekilas sepasang mata aneh yang membuatnya merinding yang tengah mengawasinya. Mata tersebut dengan cepat menghilang dalam gelapnya malam. Mengalami hal tersebut akhirnya orang tua tersebut merasa ketakutan sejadinya. Kemudian ia memilih untuk sembunyi di lemari sambil menahan nafas sesekali.
Tak lama, ia mendengar seseorang memasuki rumah. Ia menggeser sedikit pintu lemari untuk membuat celah untuk mengintip sekitar. Ia melihat seorang wanita berambut panjang namun seluruh tubuhnya dipenuhi sisik dan berselaput dibagian tangan dan kaki, ia seketika menyadari bahwa makhluk yang tengah mengawasinya itu adalah Umi Nyobo.
Umi Nyobo itu berjalan sambil menggendong bayi manusia yang baru lahir dengan satu tangan dan wajah yang memerah. Pria itu kemudian mengamati yokai tersebut ketika memasuki dapur. Dilihatnya yokai itu sedang mendekati tong acar ikan yang diatas tutupnya terdapat sebuah batu untuk menjadi pemberat bagi penutupnya. Sambil menggendong bayi ia menyingkapkan tutup tong acar ikan tersebut dan mengambil isinya. Ia gembira memakan dan mengunyahnya dengan gigi tajam yang berkilau. Namun apa yang terjadi setelahnya adalah hal yang paling mengerikan, yokai tersebut menggigit bayi manusia tersebut dan memakannya sampai habis.
Orang tersebut sangat ketakutan sampai-sampai tak bisa memalingkan muka. Setelah habis memakan bayi, yokai tersebut kembali berkeliling mencari pria tua itu sambil berkata, “dimana lelaki tua itu yang kulihat disini tadi? Saya harus membersihkan mulut saya!”.
Untungnya Umi Nyobo tidak menyadari keberadaan kakek tersebut. Karena kecewa, ia pun meninggalkan rumah dan menghilang ditengah gelapnya malam.
Sumber & image: yokai.com