Berita Jepang | Japanesestation.com

Kisah ini menceritakan tentang seorang pelayan wanita bernama Okiku yang tewas mengenaskan dan menjadi arwah penasaran. Kisah ini telah dibawakan dalam berbagai bentuk seperti kabuki, film, theater boneka, dan lainnya. Banyak versi yang berbeda termasuk nama, lokasi, dan detail dari kisahnya, namun inti ceritanya tetap sama yaitu pelayan yang tewas mengenaskan dan menjadi arwah penasaran.

Kisah Okiku Sang Arwah Penasaran Yang Menghitung Piring
Gambar Okiku oleh Tsukioka Yoshitoshi

Menurut salah satu cerita yang paling umum, kejadian ini berlokasi di Himeji yang sekarang adalah Prefektur Hyogo. Dikisahkan ada seorang pelayan wanita yang bekerja sebagai pencuci piring di Kastil Himeji. Okiku memilliki paras yang cantik sehingga menarik salah satu pengikut tuannya yaitu seorang samurai bernama Aoyama.

Aoyama mencoba berkali-kali untuk mendekati pelayan tersebut, namun setiap kali selalu ditolak sehingga membuat Aoyama merasa kesal, dan akhirnya Aoyama mencoba untuk menjebak sang pelayan agar menjadi kekasihnya dengan menyembunyikan salah satu dari 10 piring berharga milik tuannya.

Aoyama kemudian memanggil pelayan tersebut dan menanyakan keberadaan salah satu piring berharga milik tuannya yang hilang. Okiku merasa ketakutan karena menghilangkan barang berharga milik tuannya adalah kejahatan yang pantas mendapatkan hukuman mati. Ia kemudian menghitung piring milik tuannya satu-persatu. Namun setelah dihitung berkali-kali, piring tersebut tetap kurang satu.

Aoyama mengatakan akan menolong sang pelayan dengan mencari alasan kepada tuannya jika ia bersedia menjadi kekasihnya. Meskipun Okiku tidak ingin dihukum mati namun ia tetap menolak permintaan Aoyama sehingga membuatnya sangat marah. Aoyama kemudian menyiksa Okiku dengan menceburkannya berkali-kali kedalam sumur. Meskipun disiksa berkali-kali, Okiku tetap menolak untuk menolak menjadi kekasihnya, hingga akhirnya Aoyama menebasnya dengan pedang dan menjatuhkan mayatnya ke dalam sumur.

Kisah Okiku Sang Arwah Penasaran Yang Menghitung Piring
Ukiyo-e menggambarkan Okiku oleh Hokusai

Sejak saat itu, setiap malam arwah Okiku keluar dari dalam sumur dan mencari piring yang hilang di dalam kastil, ia akan menghitung piring dari 1 hingga 9 dan setelahnya ia akan mengeluarkan suara teriakan yang dapat terdengar diseluruh kastil. Dikatakan bahwa orang yang mendengar bagian arwah ini sedang menghitung piring akan terkena sakit parah, sedangkan yang mendengarnya menghitung hingga 9 akan mati.

Akhirnya majikan kastil memanggil seorang pendeta dan memintanya berdoa untuk menenangkan arwah penasaran tersebut. Sekali lagi arwah Okiku keluar dari sumur dan mulai menghitung piring “1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ...” dan sebelum ia mulai berteriak, seketika pendeta yang telah menunggu kedatangannya meneriakkan “10”. Arwah Okiku akhirnya merasa tenang karena seseorang telah menemukan piring yang hilang. Dan sejak saat itu ia tidak pernah terlihat menghantui kastil tersebut.

 

Sumber: Yokai