Pelayan untuk membantu memakai pakaian, mengipasi, dan menyiapkan makanan mungkin sudah biasa, tapi apakah kalian tahu bahwa wanita-wanita bangsawan zaman Edo (1603-1868) memiliki pelayan yang bekerja layaknya 'kamuflase' untuk bunyi atau bau kentut mereka?
Profesi aneh bernama heoibikuni ini biasanya dipegang oleh seorang wanita yang bekerja sebagai pelayan seorang gadis dari keluarga terpandang yang akan menemani sang nona ke mana-mana. Dan, saat sang nona buang gas, sudah menjadi tugas heoibikuni untuk mengaku bahwa bunyi atau bau kentut barusan adalah milik dirinya, hingga sang nona akan terbebas dari rasa malu. Jasa yang aneh ini rupanya populer terutama pada saat acara perjodohan, dan meskipun pengakuan heoibikuni tentunya sulit dipercaya, tak akan ada yang berani (dan memandang perlu) untuk mendebat sang nona akan siapa sebenarnya yang kentut barusan.