Penggemar game Kantai Collection mungkin gak asing dengan kata “Battle of Midway” atau “Pertempuran Midway” dalam bahasa Indonesia. Pertempuran ini memang menenggelamkan kapal-kapal perang besar jenis aircraft carrier milik Jepang, Akagi dan Kaga. Bahkan, peristiwa ini juga sempat diadaptasi ke dalam event dalam game dan salah satu episode Kantai Collection (meski tak jadi tenggelam).
Nah, seperti sudah disebutkan di atas, Kaga dan Akagi memang tenggelam dan Jepang pun dikalahkan oleh Amerika Serikat. Tapi, apa sih yang sebenarnya terjadi dalam Pertempuran Midway selain tenggelamnya Akagi dan Kaga? Yuk kita bahas!
Apa sih sebenarnya Pertempuran Midway itu?
Meski kerap disinggung di buku-buku sejarah atau karya sastra, pasti banyak yang belum paham kan apa sih sebenarnya Pertempuran Midway itu?
Jadi, Pertempuran Midway adalah sebuah pertempuran laut besar di “Teater Pasifik” dalam Perang Dunia II yang terjadi pada 4-7 Juni 1942, enam bulan setelah penyerangan Pearl Harbor dan satu bulan setelah Battle of the Coral Sea.
Angkatan Laut AS di bawah komando Admiral Chester W. Nimitz, Frank J. Fletcher, dan Raymond A. Spruance mengalahkan fleet Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di bawah komando Admiral Isoroku Yamamoto, Chūichi Nagumo, dan Nobutake Kondō di dekat Midway Atoll, menimbulkan kerusakan parah pada fleet Jepang di mana kapal induk mereka tidak dapat diperbaiki.
Sejarawan militer John Keegan menyebutkan bahwa Pertempuran Midway tersebut merupakan "pukulan paling menakjubkan dan menentukan dalam sejarah perang angkatan laut", sementara sejarawan angkatan laut Craig Symonds menyebutnya "salah satu partisipasi angkatan laut terpenting dalam sejarah dunia."
Apa sih pemicunya?
Pemicunya adalah Jepang. Salah satu dari tujuan utama Jepang dalam Perang Dunia II adalah untuk mendepak AS sebagai penguasa Pasifik untuk meraih teritori di Asia Timur dan kepulauan Pasifik di bagian tenggara. Jepang berharap untuk mengalahkan US Pacific Fleet dan menggunakan Midway sebagai dasar untuk menyerang Pearl Harbor, mendominasi area tersebut dan memaksa terjadinya negosiasi damai.
“Bocor”
Sayangnya, AS menyadari bahwa Jepang berencana untuk meluncurkan serangan di Pasifik karena cryptanalysts Angkatan Laut AS mulai memecahkan kode komunikasi Jepang pada awal 1942. Lokasi dan waktu serangan dikonfirmasi ketika pangkalan Amerika di Midway mengirimkan pesan palsu bahwa mereka kekurangan air bersih. Jepang kemudian mengirim pesan bahwa "AF" (AS) kekurangan air bersih, mengonfirmasi bahwa lokasi penyerangan adalah pangkalan di Midway. Station Hypo (tempat para cryptanalyst bermarkas di Hawaii) juga memberikan tanggal (4 atau 5 Juni) dan urutan pertempuran Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.
Pertempuran
Pada pagi hari di tanggal 4 Juni, pesawat terbang dari 4 aircraft carrier Jepang: Akagi, Kaga, Hiryuu, dan Soryuu menyerang dan membuat kerusakan parah di pangkalan milik AS di Midway. Namun tanpa diketahui Angkatan Laut Jepang, carrier force milik AS telah tiba di timur pulau dan siap untuk bertempur. Setelah serangan pertama mereka, pesawat Jepang kembali ke carrier-nya untuk mengisi bahan bakar. Nah, saat kembali inilah angkatan laut Jepang menyadari hadirnya fleet milik AS di area tersebut.
Torpedo-bomber TBD Devastator dan dive-bomber SBD Dauntless dari kapal USS Enterprise, USS Hornet, dan USS Yorktown menyerang fleet Jepang. Carrier Jepang Akagi, Kaga, dan Soryuu rusak parah, terbakar dan ditinggalkan. Hiryuu, satu-satunya carrier milik Jepang yang selamat, merespon dengan dua gelombang serangan yang keduanya sukses mendarat di USS Yorktown, membuat kapal itu rusak parah meski masih bisa bertahan di atas permukaan air (meski pada 7 Juni, Yorktown tenggelam karena serangan torpedo dari I-168). Pada 4 Juni, sebuah pesawat scout dari USS Yorktown berhasil mengetahui lokasi Hiryuu, sementara Enterprise meluncurkan dive-bomber. Serangan tersebut membuat Hiryuu terbakar dan tak mampu meluncurkan pesawatnya hingga akhirnya tenggelam.
Dua hari berikutnya, armada AS di laut dan di Midway melanjutkan serangan mereka, memaksa Jepang menyerah dan mundur. Tentara Jepang kehilangan sekitar 3.057 tentaranya, 4 carrier, dan ratusan pesawat, sementara AS kehilangan 362 tetara, satu carrier, satu destroyer dan 144 pesawat. Kemenangan AS ini menghentikan perkembangan Jepang di Pasifik dan membuat AS memperkecil kekuasaan kekaisaran Jepang melalui serangkaian invasi dan beberapa pertempuran besar lainnya.
Itulah kisah di balik Pertempuran Midway, di mana angkatan laut AS mengalahkan Jepang pada Perang Dunia 2!
Sumber: