Prefektur Selatan Okinawa, Jepang telah mengadakan upacara peringatan yang ke-74 dari pertempuran Okinawa pada Perang Dunia II. Sekitar 5,000 orang ambil bagian dalam acara peringatan pertempuran Okinawa yang diselenggarakan di Peace Memorial Park kota Itoman, dan pengunjung yang hadir melakukan doa hening selama satu menit pada hari Minggu siang (23/6).
Kejadian bersejarah ini melibatkan lebih dari 20.000 orang yang dimana seperempat diantaranya merupakan populasi dari prefektur tersebut yang kehilangan nyawa ketika militer Kekaisaran Jepang bertempur melawan pasukan AS dalam Pertempuran Okinawa tahun 1945.
Perang tersebut berakhir pada tanggal 23 Juni. Dan hingga saat ini, prefektur tersebut mengadakan peringatan dan menggelar upacara penghormatan di tanggal tersebut untuk mengenang para warga yang tewas pada pertempuran tersebut.
Gubernur Okinawa, Denny Tamaki menyerukan upaya untuk membentuk dunia perdamaian abadi. Dia berjanji untuk bekerja sama dengan orang-orang Okinawa untuk mewujudkan hal tersebut.
Tamaki mencatat bahwa pemerintah pusat terus melakukan proyek reklamasi tanah untuk merelokasi pangkalan AS di dalam prefektur tersebut meskipun dilaksanakan referendum lokal pada bulan Februari yang hasilnya ialah lebih dari 70 persen pemilih menentang proyek tersebut.
Tamaki menuduh pemerintah pusat mengabaikan kehendak rakyat seperti yang ditunjukkan melalui prosedur demokratis dan menghancurkan otonomi daerah.
Featured Image: annx.asianews.network
Sumber: newsonjapan.com